Bank Indonesia Diduga Terlibat Skandal Korupsi, Dana Mengalir ke DPR RI

READ.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan informasi terbaru mengenai kasus dugaan pencurian uang rakyat di Bank Indonesia. Lembaga Antirasuah itu mencatat dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia mencapai triliunan rupiah.

Dana triliunan rupiah tersebut pun diduga disalurkan ke anggota Komisi XI DPR. “Triliunan lah. Kalau jumlah pasnya nanti lah ya, takutnya nanti salah,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di gedung KPK, Selasa 21 Januari 2025 malam.

Dia pun membenarkan bahwa anggota Komisi XI DPR atas nama Satori mengakui seluruh rekannya di Komisi XI menerima dana CSR BI tersebut. Dana itu ditampung dalam yayasan. “Itu yang kita sedang dalami di penerima yang lain, karena berdasarkan keterangan saudara S, teman-teman seluruhnya juga dapat. Ya, kan, seluruh anggota komisi XI terima CSR itu,” tutur Asep Guntur Rahayu.

Asep Guntur Rahayu mengatakan, penyidik KPK terus mendalami penyelewengan dana CSR BI tersebut. Menurutnya, ada beberapa temuan bahwa dana tersebut tak dipakai sesuai peruntukannya.

“Nah, yang sedang penyidik dalami adalah penyimpangan, karena kita dapat informasi, juga kita dapat dari data-data yang ada. CSR yang diberikan kepada para penyelenggara negara ini melalui yayasan yang disampaikan, direkomendasikan kepada mereka tidak sesuai peruntukannya,” tuturnya.

Asep Guntur Rahayu mengungkap, penyidik telah menemukan dugaan penyimpangan yang dilakukan Satori dalam penggunaan dana CSR BI di Cirebon. Wilayah Cirebon merupakan daerah pemilihan kader NasDem itu ketika maju sebagai caleg DPR Pemilu 2024.

“Sementara yang kita peroleh saat ini sudah ada penyimpangannya, itu yang di Cirebon. Jadi setelah semuanya terima tapi ada yang amanah ada juga yang tidak sesuai peruntukkannya,” ujarnya.

KPK telah memeriksa Satori yang merupakan anggota Komisi XI DPR pada Desember 2024 lalu. Selain Satori, mereka juga memeriksa kader Gerindra, Heri Gunawan, dalam kasus dugaan pencurian uang rakyat dana CSR BI. Satori mengakui menggunakan dana CSR BI untuk berkegiatan di Daerah pemilihannya (Dapil).

“Programnya? Programnya kegiatan untuk sosialisasi di Dapil,” ucapnya usai diperiksa penyidik KPK. Satori mengatakan, seluruh anggota Komisi XI DPR turut menggunakan dana CSR BI untuk berkegiatan di Dapil mereka. Satori menyebut dana CSR itu mengalir melalui yayasan. “Semuanya sih semua anggota Komisi XI programnya itu dapat. Bukan, bukan kita aja,” katanya.

 

 

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version