READ.ID – Juru bicara Gubernur Gorontalo, Noval Abdussamad, meluruskan tuntutan massa aksi yang melakukan demonstrasi di halaman Kantor DPRD, Senin (22/9/2025).
Massa yang berjumlah 12 orang dan menamakan diri sebagai aliansi BEM Rakyat Gorontalo itu menyampaikan lima tuntutan, di antaranya soal anggaran Rp5 miliar untuk rehabilitasi toilet dan mobil dinas operasional organisasi perangkat daerah.
Menanggapi tuntutan massa aksi itu Noval menegaskan tidak ada anggaran sebesar itu untuk rehabilitas toilet di rumah jabatan gubernur. Menurutnya berdasarkan data Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Gorontalo, yang benar adalah rehabilitasi tiga unit toilet yang ada di lingkungan Kantor Gubernur Gorontalo dengan total anggaran sebesar Rp75 juta.
“Sekali lagi kami sampaikan bahwa tidak ada anggaran sebesar Rp5 miliar yang digunakan pemerintah untuk rehabilitasi toilet rumah jabatan Gubernur Gorontalo. Anggaran Rp75 juta ada untuk rehabilitasi tiga unit kamar mandi yang diperuntukan untuk tamu di lingkungan perkantoran gubernur, bukan di rumah dinas,” tegas Noval.
Hal yang sama juga disampaikan mengenai pengadaan mobil dinas. Menurutnya hal itu tidak melanggar Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi.
“Anggaran itu bukan hasil efisiensi dan angkanya tidak sebesar itu. Paling penting diketahui adalah anggarannya sudah ada di dalam pembahasan anggaran induk sejak tahun 2024 lalu, bukan setelah keluar Inpres tentang efisiensi kemudian anggaran itu muncul,” pungkasnya.