READ.ID – Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo menggelar rapat tematik pembahasan dan penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (RAN PPDT) 2021 di Gorontalo Utara.
Penyusunan RAN PPDT 2021 ini merupakan program afirmasi bidang perencanaan untuk daerah tertinggal.
Salah satu agenda pembangunan Nawacita adalah membangun dari pinggiran, dengan pembangunan daerah dan desa menjadi prioritas dan lebih fokus kepada daerah tertinggal. Pemihakan kepada daerah dengan karakteristik khusus seperti ini menjadi prioritas program.
“Integrasi antara program yang dilaksanakan Organisasi Perangkat Daerah sangat penting ketika kita ingin agar apa yang kita rencanakan dan lakukan mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” kata Budiyanto Sidiki, Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo ketika membuka rapat tematik, Jumat (16/8/2019).
RAN PPDT ini disusun oleh tim Bapppeda Provinsi Gorontalo yang berisi analisis tematik potensi serta isu strategis yang dimiliki oleh 3 daerah kabupaten tertinggal di Povinsi Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Pohuwato dan Gorontalo Utara.
Selain itu hasil evaluasi program dan kegiatan afirmatif terkait PPDT 2019 juga menjadi bagian dari dokumen perencanaan ini. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Sosial Budaya Abdul Wahab Otaya.
Dalam rapat tematik ini, narasumbernya adalah Kepala Bapppeda Gorontalo Utara, Provincial Advisor NSLIC Apridon yang menyampaikan pengembangan ekonomi lokal di Gorontalo Utara yang telah dilakukan oleh NSLIC. Selain itu Amier Archam memberikan tinjauan Gorontalo Utara dan juga tantangan serta peluang apa yang dimiliki oleh kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo ini.