Bawaslu Provinsi Gorontalo Beri Penjelasan Tentang Tanggapan Masyarakat Terkait Kegiatan Konser Musik

Bawaslu Tanggapi Pendapat Masyarakat Tentang Konser Musik

READ.ID – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Gorontalo memberikan tanggapan mengenai pendapat publik atau masyarakat, terkait program kegiatan Bawaslu, yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2024, dengan menghadirkan Grup Band Kotak dari Jakarta.

Menjawab tanggapan masyarakat tersebut, Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo Moh. Fadjri Arsyad menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk menarik perhatian masyarakat, menjadi relawan pengawas pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Selain itu, tujuannya adalah meningkatkan sinergitas jajaran pengawas pemilu, mulai dari tingkat provinsi, hingga sampai ke tingkat kabupaten/kota.

“Juga, untuk memastikan kesiapan seluruh jajaran pengawas pemilu di Provinsi Gorontalo, dalam mengawasi seluruh proses pemilihan serentak, mulai dari pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota, di Provinsi Gorontalo,” jelas Moh. Fadjri.

Selanjutnya, kata Moh. Fadjri, kegiatan ini pula untuk membangun komitmen bersama, antara Bawaslu dan seluruh Stakholder, terkait untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah, yang berintegritas, bermartabat, damai, jujur dan adil.

“Serta, menolak seluruh praktik politik uang, politisasi sara, dan hoax,” ungkapnya.

Lanjut kata Fadjri, bahwa untuk menepis adanya pemberitaan soal kegiatan konser musik yang dimaksud dalam kegiatan Bawaslu, merupakan salah satu cara, agar dapat memeriahkan seluruh rangkaian kegiatan tahapan dengan tujuan menjaring relawan yang akan bertugas mengawasi pilkada mendatang.

“Jadi, tujuan kami mengundang Band Kotak, adalah semata-mata menghibur masyarakat Kota Gorontalo, serta memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, juga untuk menarik perhatian masyarakat bahwa pentingnya peran masyarakat dalam melaksanakan proses pengawasan,” tuturnya.

Pihaknya menyadari, jika dari kapasitas sumber daya manusia, pihak Bawaslu masih sangat terbatas. Sehingga, pihaknya membutuhkan relawan, yang di konsep dalam pengawasan partisipatif.

Tak hanya itu, pihaknya pun akan melaksanakan apel siaga pengawasan dan gebyar pengawasan tahapan pilkada serentak tahun 2024.

“Intinya, bahwa output dari kegiatan ini adalah menjaring relawan agar bisa berpartisipasi aktif, pada pilkada serentak tahun 2024,” tambahnya.

Ia pun menegaskan, bahwa kegiatan ini sudah melalui konsultasi dengan pihak Bawaslu RI, hingga mendapatkan persetujuan.

“Kami berharap, kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat Gorontalo, dan mudah-mudahan seluruh warga dapat melakukan pengawasan secara aktif, terhadap jalannya tahapan pilkada ini,” tandasnya.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version