READ.ID – Hari ini sebagian besar WhatsApp Grup di kalangan masyarakat Gorontalo, banyak membicarakan soal Sistem Poling “Strawpoll.com” terkait kebijakan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Pro dan kontra masyarakat Gorontalo terhadap kebijakan menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Dewasa ini banyak orang menggunakan sistem voting untuk mencari gagasan dan pilihan yang lebih inovatif dengan harapan, mendapatkan pilihan yang terbaik.
Namun tidak semua orang menggunakan sistem ini untuk kepentingan positif, ada juga yang hanya untuk sekedar menaikkan rating demi mencari popularitas.
Berdasarkan penelusuran dari sejumlah situs, serta artikel tentang teknologi, ternyata ada cara untuk mengakali sistem poling “strawpoll.com”. seperti pada video dibawah ini.
Simak Videonya
Kami pun mencoba, sistem ini lewat Handphone Android, sangat mudah.
Pertama – Instal salah satu aplikasi browser atau penjelajah yang sangat ringan lewat google playstore, tentu kita harus memilih size yang tidak terlalu besar.
Kedua – Setelah di instal, buka link atau url Vote yang disebar tersebut, setelah terbuka, vote salah satu pilihan yang dirasa ingin dipilih.
Sistem vote “strawpoll.com” memiliki beberapa pilihan, diantaranya bisa menggunakan “multiple votes from a single IP” atau tidak.
Mengingat pihak yang menyebarkan vote tidak mencentang opsi ini, maka setiap 1 kali vote hanya di perbolehkan untuk satu IP saja, selanjutnya kita sudah tidak bisa lagi memilih pilihan yang sama.
Ketiga – Agar kita bisa memilih kembali memilih, maka uninstall aplikasi Browser yang telah digunakan untuk memilih vote tadi, kemudian instal kembali ke Handphone anda.
Ke empat – Setelah di instal kembali, sebelum melakukan vote, matikan koneksi internet atau ganti ke mode pesawat, hingga beberapa detik, kemudian hidupkan kembali koneksi internet anda.
Ke lima – Ketik lagi link atau url Vote yang dimaksud dan pilih kembali pilihan yang kita inginkan.
Sangat mudah bukan.!
Kini masyarakat luas bisa menilai, sendiri hasil poling tersebut, seolah-olah murni dilakukan dengan konsep “One IP One Vote” tanpa mengetahui trik tersebut.