READ.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), berupaya memasifkan gerakan penangkalan paham radikalisme dan terorisme.
Komitmen tersebut dituangkan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh BEM UNG 2021, dengan mengusung tema “Memperkokoh Peran Mahasiswa dan Generasi Muda dalam Menangkal Paham Radikalisme dan Terorisme”.
Seminar Nasional tersebut menghadirkan tiga pemateri, diantaranya dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pusat, perwakilan Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, serta Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI).
Presiden Bem UNG 2021 Rekzy Mantali, menyampaikan kegiatan itu digagas sebagai bentuk dari reaksi BEM UNG untuk mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral dan penyerangan Markas Besar (Mabes) Polri.
“Kita semua harus bersama-sama bergandengan tangan untuk melawan paham-paham yang mengarah pada aksi kejahatan terorisme,” bebernya.
Selain itu, Wakil Presiden BEM UNG Wahid Hulopi, menyatakan lewat kegiatan-kegitan interaktif seperti ini, anak muda khususnya mahasiswa harus mampu menghadirkan narasi-narasi antiradikalisme.
Menurutnya, untuk menandingi paham-paham radikalisme yang mampu merusak kehidupan berbangsa dan bernegara, harus melalui berbagai media sosial maupun sosialisasi secara langsung.
“Terakhir, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak panik dengan beberapa aksi yg terjadi, seperti di Gereja Katedral Makassar, dan penyerangan di Mabes Polri. Serta mendukung penuh kepada pihak TNI dan Polri untuk memberantas tindak kejahatan tersebut,” tandasnya.
(SAS/RL/Read)