READ.ID – Deburan ombak menjadi nada kicuan burung-burung di seputaran pantai yang berhadapan dengan gunung.
Pondok-pondok berjejaran menghadap ke samudra. Ada sebuah keindahan yang terpampang nyata.
Hari masih terlalu pagi. Namun, suasana ini membawa energi positif untuk menikmati akhir pekan.
Waktu pagi ini sungguh menyambut setiap pengunjung dengan senyuman yang berseri. Begitulah suasana alam di seputaran Pantai Botutonuo, Minggu (6/12/2020).
Di wisata yang terletak di Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo ini terlihat para pengunjung berwisata ria di atas pasir putih.
Waktu masih menunjukan pukul 06.30 Wita. Di lokasi pantai yang berjarak sekitar 17 kilometer dari Kota Gorontalo itu, nampak para pengunjung terdiri dari berbagai macam kalangan.
Ada warga, mahasiswa, orang-orang kantoran sedang mengisi liburan, sampai para nelayan yang siap menyambut rezeki di pagi hari.
“Kalau saya dan teman-teman berkunjung ke Pantai Botutonuo untuk liburan sembari ada agenda lain dari organisasi kemahasiswaan kami,” tutur Marsya Usman, salah seorang mahasiswa yang mengisi hari libur bersama teman-temannya.
Saat diwawancarai wartawan read.id, Marsya menjelaskan ia bersama teman-temannya sudah dari sejak malam datang ke Pantai Botutonuo.
Dirinya mengaku saat berwisata di Pantai Botutonuo memberikan nuansa berbeda dari sesuai yang lain.
Pasalnya, di lokasi pantai itu, pasir putih dan kelestariannya masih terjaga.
Lanskap alamnya juga sangat memukau dan aneka tumbuhannya masih hijau.
Hal itulah kemudian mempersembahkan nuansa yang amat indah. Apalagi ditambah dengan semilir angin yang sejuk.
Begitulah cara Marsya melihat wisata pantai yang di sepanjang tepiannya berjejer gazebo dan bisa disewa pengunjung untuk bersantai itu.
“Alamnya sejuk karena juga terdapat pengunungan di seputaran pantai,” ungkap Marsya.
Di kalangan umum, baik muda maupun tua, Pantai Botutonuo adalah surga keindahan alam yang tak lagi asing didengar.
Meski bukan satu-satunya yang ada di Kabupaten Bone Bolango, tetapi Pantai Botutonuo termasuk salah satu tempat wisata yang keindahannya masih sangat asri.
Dalam beberapa fragmen, sebelum menjadi tempat wisata, Pantai Botutonuo hanyalah tempat nelayan untuk menambatkan perahu setelah selesai melaut.
Pada tahun 2009, dalam catatan Wikipedia dijelaskan masyarakat setempat mulai mengelola pantai ini secara mandiri. Mengingat mulai banyaknya pengunjung yang datang di setiap akhir pekan.
Untuk menuju ke lokasi, dapat diakses menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi.
Ada satu akses jalan yang bisa ditempuh dari Kota Gorontalo menuju lokasi ini. Jalannya juga bagus. Ketika mengunjungi Pantai Botutounuo, saya pun melalui rute itu.
Di lokasi wisata, selain Marsya, saya juga mewawancarai mahasiswi lain yang berliburan di sana.
Namanya Meylan Laudengi. Ia pula datang bersama Marsya dan teman-temannya.
“Saya suka dengan karang-karangnya. Jadi, kalau kita naik perahu dan melihat ke bawah laut, itu jelas terlihat karang-karangnya begitu cantik nan indah,” ucap Meylan.
Sebagai informasi, bagi siapa yang ingin berwisata di pantai ini, Anda dapat memanjakan diri dengan menyewa perahu mengitari area perairan untuk menikmati pemandangan dari laut.
Karena selain menawarkan pasir putih dengan air super jernih, Anda pun bisa melihat bintang-bintang laut, karang laut, ikan-ikan kecil hingga rumput laut yang bertebaran di batu karang.
“Perahu bisa disewa Rp2.500 per orang. Harga ini terhitung murah. Jika dibandingkan dengan tempat wisata lain, kisaran harga sewa fasilitasnya sangat terjangkau,” jelas Meylan.
Marsya, Meylan, bersama teman-temannya tak melewatkan momen itu. Yah, mereka menyewa perahu untuk berkeliling mengintari lautan, tetapi jaraknya tak jauh dari daratan.
Sebagai pengunjung yang juga ingin menikmati momen, saya pula ikut naik ke atas perahu tersebut. Rasanya, lautan Pantai Botutonuo itu memberi pengalaman yang istimewa.
Nuansanya tenang. Pantai ini, akan selalu menjadi idaman untuk jiwa yang jenuh dengan carut-marutnya suasana perkotaan.
Satu hal yang bermanfaat, tempat wisata pantai ini juga bisa menjadi solusi mengurangi beban kita.
Tak hanya itu, bisa pula melahirkan energi positif serta membantu kita merasa lebih bahagia dalam menjalani hari.
Hal itu juga terbutki dengan perasaan yang diungkapkan Meylan. Menurut dia, sebelumnya cukup banyak kekacauan yang bersemayam di benaknya.
Namun, saat datang ke Pantai Botutonuo, kekacauan itu perlahan mulai hilang.
“Apalagi saat sunrise. Pemandangnnya beda dari tempat wisata lain. Memang berwisata di Pantai Botutouno sungguh memberikan kesan yang indah,” kata Meylan.
Waktu telah menunjukan pukul 07.00, terlihat mentari mulai menyapa dengan sinarnya. Warga setempat juga mulai sibuk dengan masing-masing kerjanya.
Saya yang masih berada di Pantai Botutonuo terus memandang ke arah lautan.
Namun, saat pukul 08.00 Wita, saya memutuskan meninggalkan wisata tersebut karena mesti melakukan sesuatu yang lain.
(Aden)