READ.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo tindak tegas kepala desa (Kades) Lamu, kecamatan Batudaa Pantai yang merayakan ulang tahun (Ultah) di posko penanganan covid-19 di desa setempat.
Nelson menyayangkan tindakan kepala Desa bersama aparatnya itu adalah contoh yang buruk kepada masyarakat dalam mencegah virus corona.
Dirinya mengaku telah memberikan sanksi dengan memotong 50 persen Tunjangan bagi kepala desa Lamu bersama aparatnya.
“Itu ada kasus di desa Lamu yang aparatnya merayakan ulang tahun di saat kondisi seperti ini. Saya sudah terima laporannya. Padahal kita harus menjadi contoh kepada masyarakat. Saya sudah perintahkan Tunjangan mereka dipotong,” tegas Nelson saat diwawancarai awak media usai memberikan bantuan usaha kepada masyarakat di kecamatan Batudaa Pantai, Sabtu (02/5/2020).
Kata Nelson, aparat desa seharusnya memberikan imbauan kepada warganya agar tidak melakukan kegiatan yang bersifat massal. Serta memberikan edukasi terkait covid-19 kepada masyarakat.
“Apalagi sudah ada posko-posko penanganan covid-19 di desa. Ini yang harus diperhatikan aparat desa memberikan imbauan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menghindari kerumunan massa. Bukan aparat desa sendiri yang melanggar, sangat prihatin,” tutur ketua gugus penanganan covid-19 kabupaten Gorontalo tersebut.
Sementara itu, Camat Batudaa Pantai Ramli Talalu menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Gorontalo dan seluruh masyarakat atas kejadian itu.
“Saya mohon maaf pak Bupati. Memang benar ada perangkat desa yang merayakan ulang tahun seperti itu di posko. Ini yang harus kami sampaikan pak bupati, karena jangan sampai saya sebagai Camat tidak mengarahkan yang harus sebenarnya kita laksanakan dengan baik,” tutur Ramli.
Sebelumnya, perayaan ulang tahun kepala desa Lamu dilakukan di posko penanganan covid-19 pada Selasa malam 28 April 2020 lalu. Bahkan saat perayaan ulan tahun, mereka tidak menggunakan masker.
Perayaan ulang tahun tersebut sempat diposting melalui media sosial facebook oleh salah satu aparat desa setempat. Postingan itu sempat viral dan mendapat kecaman dari netizen. (Wahyono/RL/Read)