READ.ID – Pani Gold Project (PGP) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Panua melalui pelatihan mandiri dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato dalam hal ini Kantor Disnakertrans dan Balai Latihan Kerja (BLK).
External Affairs Manager, Mahesha Lugiana menyampaikan, bahwa perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia melewati beberapa tahapan atau fase, antara lain eksplorasi, konstruksi, produksi dan fase pasca tambang.
Dijelaskan Mahesha, Kebutuhan tenaga kerja di industri tambang bisa berbeda tergantung pada fase apa. Dan saat ini pihaknya sedang berada pada fase konstruksi. Serta membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus semisal operator alat berat.
Menurut Mahesha, di sinilah pentingnya upaya bersama untuk menyiapkan tenaga kerja terampil melalui pelatihan atau upskilling.
“Karyawan yang dirumahkan pelan pelan akan dipanggil untuk disertakan dalam program upskilling,”ungkapnya saat mengikuti RDP bersama DPRD, Pemkab Pohuwato, terkait tuntutan Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) tenaga kerja lokal dan juga jenjang karir Karyawan PGP, Kamis (04/07/2024)
Ditempat yang sama, Human Resource Manager PGP, Adi Firdaus menerangkan, bahwa pihaknya memiliki training center sebagai bagian dari upaya pengembangan SDM secara mandiri dan juga merekrut instruktur untuk memberikan pelatihan serta akan terus mengembangkan sistem kedepannya.
Menurut Adi, pelatihan-pelatihan itu dilakukan untuk menjawab kebutuhan PGP akan tenaga kerja terampil dan kompeten sesuai kebutuhan perusahaan.
“Kami juga bekerjasama antara lain dengan BLK dan SMK di Kabupaten Pohuwato menyelenggarakan pelatihan. Perlu disampaikan, juga bahwa sertifikat pelatihan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia,”tuturnya
Disamping itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pohuwato, Iskandar Datau mengatakan, bahwa apa yang disampaikan Aliansi menjadi perhatian pemerintah. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan PGP salah satunya untuk meningkatkan kualitas SDM.
Dibeberkan Iskandar, pihak perusahaan juga sudah menindaklanjuti MoU tersebut dengan renovasi dua Gedung BLK dan juga sudah digunakan untuk pelatihan. Hanya saja, Pemkab Pohuwato berharap PGP dapat memberikan informasi terkait skill karyawan seperti apa yang dibutuhkan.
“Harapannya, perusahaan menyampaikan informasi SDM seperti apa yang dibutuhkan supaya BLK bisa bergerak melakukan pelatihan yang selaras dengan kebutuhan,”terangnya
Lebih Jauh, Plt. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato, Beni Nento mengambil sikap akan segera mengunjungi BLK untuk memastikan kesiapan fasilitas untuk pelatihan.
“Beberapa elemen masyarakat berharap investor atau perusahaan besar yang beroperasi di Kabupaten Pohuwato, termasuk Pani Gold Project, untuk meningkatkan serapan tenaga kerja lokal,”imbuhnya
Senada dengan itu, Kadisnakertrans Nizma Sanad, meminta Aliansi untuk memberikan data keluarga atau anak cucu penambang yang memiliki kompetensi untuk disampaikan PGP sebagai kandidat karyawan, serta meminta perusahan agar sedikit melonggarkan persyaratan.
“Saya mohon persyaratan pengalaman 3 tahun itu di turunkan,”pungkasnya