Kegiatan yang digelar 6 hingga 8 Februari yang digelar di Ballroom Hoten Sutanraja ini resmi ditutup oleh Kepala Dinas pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD) Kotamobagu, Tedi Makalalag.
Tedi mengatakan agar Tim penyusun RPJM Desa dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam Bimtek atau Workhsop.
Dalam penyusunan RPJM Desa nanti dibutuhkan tim yang solid dan kompak, dan jangan hanya bekerja sendiri atau berjalan dengan sendiri-sendiri.
“Sangadi adalah pemimpin, mempunyai mimpi yang harus dijabarkan dalam RPJMDes selama kurang lebih enam tahun, tercapai atau tidaknya tergantung dari tim penyusun dokumen RPJMDes yang dibentuk,agar jangan kerja sendiri apalagi sendiri-sendiri” terangnya, Rabu kemarin.
dokumen RPJM Desa, apalagi cara penyusunan RPJM Desa yang dulu berbeda dengan sekarang karena sudah berbasis Sustainable Development Goals (SDGs),” katanya
Imelda juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemateri karena sudah berbagi ilmu dengan seluruh peserta Workhsop terlebih khusus untuk Tim Penyusun Dokumen RPJM Desa Pontodon Timur
“Terima kasih kami sampaikan kepada semua pemateri lebih khusus kepada pemerintah kota kotamobagu yang telah menggelar kegiatan bimtek ini,” ucapnya. (*)