BKKBN: Indonesia Memiliki Angka Kematian Ibu Hamil Tertinggi Di Asia

banner 468x60

READ.ID – Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Nofrijal, Kamis (15/8) mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki angka kematian ibu hamil dan bersalin yang tertinggi di Asia sebesar 359/100.000 persalinan.

Menurutnya, jangankan membandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand bahkan Indonesia jauh tertinggal dari Sri Langka yang angka kematian ibu hamil dan bersalinnya di bawah 20/100.000 kelahiran hidup.


banner 468x60

“Angka ini sangat sangat berkorelasi dengan tingginya perkawinan usia muda/anak, perencanaan kehamilan yang tidak tepat dan masih terperangkap dengan empat terlalu: (Terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat dan terlalu banyak) dalam kehamilan dan persalinan,” ujar Nofrijal saat membuka Review (Rapat Telaah Tengah Tahun) Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2019.

Sementara tiga terlambat lainnya lanjut Nofrijal, (Terlambat memperoleh Komunikasi Informasi Edukasi, terlambat dalam memutuskan di Keluarga dan Lingkungan — serta terlambat dalam mengambil/penanganan dan tindakan medis di pasilitas pelayanan).

Selain itu menurutnya, untuk menghilangkan angka Unmet-ned atau (wanita usia subur yang berstatus kawin yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kehamilan tetapi tidak menggunakan kontrasepsi) yang berkeinginan untuk ber-KB yang tidak terlayani merupakan tugas pokok Pemerintah menangani program keluarga berencana.

“Ini termasuk dalam pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi yang merupakan bagian dari pemenuhan hak-hak asasi manusia. Untuk itu kita menyasar kantong-kantong wilayah yang masih tinggi angka Unmet-ned: seperti wilayah kampung KB, Desa tertinggal perbatasan dan Kepulauan,” kata Nofrijal.

Dia menambahkan bahwa kedepan Indonesia berada dalam empat poin komitmen global yang mewarnai program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Keempat komitmen tersebut di antaranya; Kematian Ibu Hamil dan Bersalin, Keinginan ber-KB tetapi tidak terpenuhi, Kekerasan terhadap perempuan dan Perkawinan anak di bawah umur.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90