READ.ID, BLITAR – Wali Kota, Santoso menyampaikan pemerintah akan mempertahankan Blitar agar tetap mendapatkan predikat sebagai Kota Layak Anak.
Hal ini disampaikannya saat membuka
workshop Konvensi Hak Anak (KHA) yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Blitar.
Workshop KHA bagi Satuan Tugas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak (Satgas PPA) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) ini berlangsung di Balai kota Kusumo Wicitro, Kota Blitar, Senin (5/4/2021).
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan keberadaan Satgas PPA ini adalah untuk melakukan upaya preventif dan kuratif. Karena itu satgas PPA mempunyai fungsi penjangkauan terhadap perempuan dan anak yang mengalami permasalahan dan melakukan rekomendasi kepada P2TP2A.
Ditemui usai acara pembukaan workshop, Santoso mengatakan bahwa acara ini sejalan dengan persiapan penilaian Blitar sebagai Kota Layak Anak (KLA).
“Minimal predikat sebagai Kota Layak Anak masih bisa dipertahankan. Syukur syukur kita mendapatkan predikat lebih diatasnya lagi,” ucapnya.
Santoso menambahkan bahwa para petugas mesti memahami apa yang harus dilakukan, sehingga nantinya harapan dari Pemerintah Kota Blitar bisa diwujudkan.
“Mudah-mudahan para satgas yang dibekali pada kegiatan workshop ini bisa bekerja secara maksimal, bagaimana untuk bisa mempertahankan Blitar sebagai Kota Layak Anak,” imbuhnya.
Narasumber dalam workshop ini diantaranya Nanang A. Chanan dari Yayasan Plato Surabaya dan Cahyono dari Pusat Kajian Gender dan Anak Sidoarjo.
(Adv/Hms/Didik)