banner 468x60

BNNP Gorontalo Libatkan Stackholder Dalam Program Pemberdayaan Alternatif Bagi Penyalahguna Narkoba

BNNP Gorontalo

READ.ID – Berbagai upaya dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo dalam mencegah peredaran dan penyalagunaan narkoba.

Diantaranya, dengan melibatkan berbagai pihak yang memiliki persamaan dan sinergitas program, dalam pemberdayaan alternatif.

Hal ini terlihat, pada rapat kerja dalam rangka sinergi program pemberdayaan alternatif dengan stackholder tingkat Kabupaten Bone Bolango tahun 2022, Selasa (26/4/2022).

Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol Ir. Sukandar, M.M menyampaikan, keterlibatan stake holder dalam sinergi program pemberdayaan alternatif ini, dapat meningkatkan pemahaman kita bersama dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Sebab, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi tanggung jawab bersama.

“Untuk itu, butuh keterpaduan dan sinergi guna mewujudkan Indonesia Bersinar atau Bersih dari Narkoba”, ungkap Sukandar.

Olehnya, pihak BNNP Gorontalo, juga mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan, agar lebih peduli dan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, terutama dikalangan para anak-anak dan remaja, ucap Sukandar.

Sementara itu, Ketua panitia kegiatan Yuyun Adriani Tohopi menguraikan, bahwa kegiatan rapat kerja tersebut, diharapkan bisa tersusun peta dan informasi mengenai siapa saja yang akan ikut dalam program ini, dan jenis pelatihan life skill yang akan dilaksanakan sesuai potensi yang ada.

“Nah, pelaksanaan rapat kerja sinergi program pemberdayaan alternatif dilaksanakan ini, juga melibatkan jajaran instansi terkait mulai dari tingkat pemerintah daerah hingga di tingkat pemerintah desa”, jelas Yuyun Tohopi.

Mengingat, kata Yuyun Tohopi, untuk tahun ini ada dua desa di Bone Bolango yang menjadi lokasi binaan BNNP Gorontalo dalam pemberdayaan alternatif. Yaitu Desa Bubeya, dan Desa Ayula Tinelo.

“Tentunya, untuk penetapan dua desa ini sendiri, telah dilakukan berdasarkan skala prioritas”, sebut Yuyun Tohopi, yang juga sebagai Pengelola Data Pemberdayaan Masyarakat BNNP Gorontalo.

Dirinya menambahkan, untuk pemberdayaan alternatif merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan BNNP Gorontalo ini, diperuntukkan bagi para mantan pecandu, dan orang-orang yang berisiko tinggi penyalahguna narkoba.

Yakni, dengan memberikan sejumlah pelatihan, di antaranya dalam bentuk pelatihan kecakapan hidup atau lifeskill.

“Harapnnya, melalui pelatihan tersebut mereka bisa berusaha dan mandiri, agar tidak terjerumus dalam peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba”, tandasnya.

(Rinto/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60