READ.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo melakukan pertemuan dengan seluruh perwakilan pimpinan kampus se- Gorontalo, guna membahas rancangan pembelajaran tentang narkotika, untuk diterapkan dalam kurikulum perguruan tinggi.
Kepada awak media, Kepala BNNP Gorontalo Brigjenpol Sukandar menjelaskan, adapun tujuan dari penerapan pembelajaran tentang narkotika di seluruh perguruan tinggi.
“Diantaranya untuk memberikan sosialisasi, tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (PGN) kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi di Gorontalo, terutama kepada mahasiswa”, jelas Brigjen Sukandar, Selasa (25/1/2022).
Menurutnya, apabila sejak dini materi tentang bahaya narkoba telah diberikan kepada mahasiswa, maka diharapkan mereka akan lebih waspada dan mempersiapkan diri untuk terhindar dari penyalahgunaan narkotika.
“Bersama pihak perguruan tinggi, kami akan mengimplementasikan materi melalui kurikulum perkuliahan, agar mahasiswa bisa mengenal, serta diharapkan menjadi agen BNN dalam mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkotika di masyarakat”, ujar Sukanandar.
Menanggapi hal itu, Koordinator Kemahasiswaan dan Akademik LLDIKTI Wilayah XVI Haryanto Huntuo menyampaikan, dukungan dan apresiasi terhadap usulan rancangan materi Narkotika pada kurikulum di perguruan tinggi.
Pihaknya berpendapat, bahwa kurikulum khusus untuk perguruan tinggi ini, perlu mendapat dukungan, terutama melihat kondisi negara saat ini dalam keadaan darurat Narkoba.
“Nah, adapun salah satu cara untuk membentengi hal tersebut, harus dimulai dari perguruan tinggi, agar pencegahan narkoba bisa menjadi bahan mata kuliah”, imbuhnya.
Ditambahkannya, pihaknya akan mendukung rencana ini, untuk dijadikan sebagai percontohan skala nasional bagi seluruh wilayah LLDIKTI di seluruh Indonesia agar perguruan tinggi bebas dari narkoba.
Pihaknya, kata dia, akan segera mengimplementasikan program tersebut pada semester ganjil tahun 2022 ini.
“Kami akan segera melakukan Memorandum of Understanding (MOU) bersama BNNP Gorontalo, agar dapat menjadi program terdepan dalam pencegahan narkoba”, tandasnya.
(Rinto/Read)