READ.ID – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo bersama Kamar Dagang dan Indistri Indonesia (KADIN) Provinsi Gorontalo menjalin kerjasama dalam mensukseskan pelaksanakan program pemberdayaan masyarakat alternatif.
Program kerjasama itu, kata Ketua KADIN Provinsi Gorontalo Vera Verial, merupakan kolaborasi yang sangat bersinergi dengan program yang ada di KADIN Provinsi Gorontalo.
Hal ini dikatakannya, saat melakukan pertemuan dengan Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol. Ir. Sukandar, dengan pengurus Kadin Provinsi Gorontalo, Senin (23/5/2022).
Vera Verial menyampaikan, pertemuan tersebut, merupakan bentuk silahturahmi dengan pihak BNNP Gorontalo, sebagai tindaklanjut usai dirinya dilantik sebagai ketua KADIN Provinsi Gorontalo, beberapa waktu lalu.
“Tentunya, pertemuan ini adalah hasil silahturahmi dan follow up, dari awal kegiatan pelantikan kemarin, yang dihadiri oleh Kepala BNNP Gorontalo”, ungkap Vera.
Menurutnya, kolaborasi program yang ada di BNNP Gorontalo yakni Pemberdayaan Masyatakat Alternatif yang ada di desa, sangat bersinergi dengan program yang dimiliki oleh Kadin Provinsi Gorontalo sendiri.
Dirinya menyebut, bahwa di KADIN sendiri juga memiliki 30 wakil ketua umum. Yaitu, masing-masing memiliki program, yang dapat disinergikan dengan program Desa Bersinar (Bersih Dari Narkoba).
“Jadi, program Desa bersinar dari Program BNNP Gorontalo akan dikolaborasikan, dengan desa binaan dari para wakil ketua umum Kadin Gorontalo”, tegas Vera.
Pihaknya pun mengungkapkan, jika Program pembinaan UMKM tersebut meliputi, pembuatan batako, minyak kelapa, kue panada tore, di lingkungan hidup (memilah sampah mana yang organik dan non organik).
Sementara itu, dirinya juga menerapakan kepada tim pengurus Kadin Gorontalo, baik kabupaten/kota untuk wajib melakukan tes urin, agar terhindar dari bentuk penyalahgunaan narkoba.
Di wawancarai terpisah, Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol. Ir Sukandar menyatakan, jika kerjasama yang dilakukan ini, untuk mensikronkan antara kegiatan BNNP dan KADIN.
Sukandar menuturkan, jika beberapa program yang dilakukan yakni masyarakat alternatif dari BNNP, sangat sejalan dengan program yang ada di KADIN sendiri, terutama tentang pembinaan desa. Diantaranya, dibidang UMKM, pertanian, maupun perikanan, serta hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan masyarakat.
“Yang orientasinya, untuk produksi dan pemasaran”, tutur Sukandar.
Bagi Sukandar sendiri, ada beberapa kendala yang dihadapi ditahun-tahun sebelumnya, dalam pelaksanaan program ini. Seperti, terkendala kualitas produksi dari masyarakat yang diberdayakan, dan tidak ada pendampingan secara terus menerus dan berkelanjutan.
“Sehingga, produksi terhenti setelah itu, dan ada dan belum terbukanya pasar”, kata Sukandar.
Untuk itu, pihaknya berharap dengan adanya kerjasama dengan pihak KADIN Provinsi Gorontalo ini, masyarakat yang diberdayakan di desa Bersinar, dapat menghasilkan produksi dengan kualitas bagus, juga terdapat pangsa pasar yang dibuka oleh KADIN sendiri.
“Yang perlu diketahui juga, di BNNP sendiri, selain memiliki sifat pemberantasan, juga mempunyai sifat pencegahan”, tandasnya. (Rinto/Read)