READ.ID – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), serta Detasemen Khusus Anti/Teror (Densus AT) 88 Polri mempererat kolaborasi pelaksanaan deradikalisasi di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono mengatakan kolaborasi antara Kementerian Imipas, BNPT, dan Densus 88 terus diperkuat untuk menjamin pelaksanaan program deradikalisasi yang efektif.
“Ketiga pihak sepakat bahwa negara memiliki kewajiban untuk hadir dalam membimbing para narapidana terorisme (napiter) agar dapat kembali menjadi warga negara yang taat hukum dan setia kepada NKRI,” ucap Eddy seperti dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Upaya tersebut, kata dia, juga menunjukkan komitmen negara dalam melindungi masyarakat dari ancaman terorisme. Maka dari itu, ia menyebutkan BNPT telah melakukan audiensi bersama Kementerian Imipas serta Densus 88 di Kantor Kementerian Imipas, Jakarta, Kamis (9/1).
Dengan kerja sama yang erat, Eddy menuturkan Pemerintah optimistis dapat mencegah dan mengatasi ancaman terorisme, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Ia menegaskan perlunya koordinasi yang erat antara BNPT, Kementerian Imipas, dan Densus 88 dalam melaksanakan deradikalisasi terhadap pelaku terorisme, mulai dari tersangka, terdakwa, terpidana, hingga narapidana di dalam lapas yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018.
Dirinya pun menambahkan, tim koordinasi deradikalisasi yang terdiri atas BNPT, Kementerian Imipas dan Densus 88 terus bekerja untuk menangani napiter dengan tujuan mengembalikan mereka ke pangkuan NKRI.
“Ini merupakan kewajiban negara untuk menunjukkan negara hadir dalam melakukan pembinaan kepada warga negara Indonesia untuk kembali NKRI,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Imipas Jenderal Pol (Purn) Agus Andrianto menegaskan pentingnya sinergi antara kementeriannya dengan BNPT dan Densus 88 dalam rangka meneruskan kerja sama dan kolaborasi yang sudah terjalin dengan baik.
“Ke depan juga harus lebih baik, terutama berbagai hal yang terkait dengan pembinaan napiter, upaya deradikalisasi, maupun upaya pencegahan,” ujar Agus dalam audiensi.
Ia menjelaskan bahwa kementeriannya terus mendukung pembinaan napiter dan mengupayakan langkah strategis untuk mencegah radikalisasi.
“Pada prinsipnya Kementerian Imipas siap berkolaborasi dan mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Densus 88 maupun BNPT dalam rangka untuk menjaga negara ini dari gangguan teroris dari dalam maupun luar negeri,” ucap dia.
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Densus 88 AT Polri Irjen Pol Sentot Prasetyo. Menurutnya, koordinasi yang sudah berjalan dengan baik di antara ketiganya harus semakin ditingkatkan.