READ.ID,- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Komjen. Pol. Eddy Hartono, secara resmi melantik Dr. Funco Tanipu, S.T., M.A. sebagai Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo. Pelantikan berlangsung di Jakarta pada Rabu, 23 April 2025, dalam satu rangkaian acara Rapat Kerja Nasional FKPT ke-XII.
Funco menjadi satu dari 36 Ketua FKPT se-Indonesia yang dilantik secara langsung, sementara ratusan pengurus FKPT lainnya mengikuti pelantikan secara daring melalui platform Zoom. Pelantikan ini menandai babak baru dalam upaya pencegahan radikalisme di daerah, dengan penekanan pada penguatan sinergi lintas sektor.
Dalam sambutannya, Komjen Eddy Hartono menggarisbawahi tantangan utama FKPT di tahun ini: efisiensi anggaran. Meski demikian, ia menekankan pentingnya semangat kolektif dalam menjalankan program pencegahan radikalisme dan terorisme secara inklusif, dengan mengoptimalkan potensi masyarakat lokal.
“Keterbatasan anggaran bukan alasan untuk mengendurkan langkah. FKPT harus tetap menjadi garda depan dalam membendung penyebaran paham kekerasan dengan memperkuat ketahanan masyarakat dan kesiapsiagaan nasional,” tegas Komjen Eddy.
Menanggapi amanat tersebut, Dr. Funco Tanipu menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran FKPT Gorontalo sebagai ruang kolaboratif lintas sektor. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang relevan dengan konteks lokal dalam menangkal ideologi kekerasan.
“Kami akan mengedepankan pendekatan yang berbasis kearifan lokal dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap ideologi kekerasan dan konflik. FKPT Gorontalo akan menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keutuhan NKRI,” ujar Funco.
Di bawah kepemimpinannya, struktur FKPT Gorontalo diisi oleh figur-figur dari berbagai latar belakang, mencerminkan semangat kolaborasi multisektor. Di antaranya Sekretaris Dedy S. Palyama, S.E., Bendahara Nur Syarhijjah Bone, S.Psi., serta ketua-ketua bidang tematik: Dr. H. Dikson Yasin, S.H., M.H (Agama, Sosial-Ekonomi, Budaya), Sahril Rasid, S.Sos (Media Massa, Hukum, dan Humas), Dr. Salahudin Pakaya, S.Ag., M.H (Pemuda dan Pendidikan), Dr. Kusmawaty Matara, M.A (Perempuan dan Anak), serta Dr. Hasan S. Panigoro, M.Si (Pengkajian dan Penelitian).
Langkah ini menunjukkan komitmen BNPT untuk terus mendorong penguatan ketahanan masyarakat dari bawah, menjadikan FKPT sebagai simpul penting dalam arsitektur pencegahan terorisme nasional, khususnya dengan pendekatan yang lebih partisipatif dan kontekstual.******
