READ.ID – Zulkifliyansa, bocah 13 tahun yang tenggelam di sungai Bolango diketahui temannya sebelum korban ditemukan tewas.
Saat itu teman-teman korban takut melapor sejak bocah tersebut tenggelam pada Kamis 2 April 2020 kemarin. Peristiwa baru dilaporkan teman-temannya kepada keluarga korban pada Jumat (03/4).
Korban tercatat sebagai warga Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Saat ditemukan oleh tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) ia sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban tenggelam saat mandi bersama teman-temanya, di Sungai Bolango, kompleks Jembatan Jodoh, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo pada kamis (2/4) kemarin sekitar pukul 14.00 Wita.
“Ketika korban tenggelam, teman-temanya takut melaporkan hal tersebut. Kami pun baru mengetahui kejadian ini ketika keluarga korban melaporkan persitiwa tersebut pada Jumat (3/4) pulul 13.05 Wita,” ujar Kepala Basarnas Gorontalo, Djefri D.T Mewo.
Menurut salah satu anggota tim SAR Gorontalo Indra djalil, keterlambatan penemuan korban pun akibat pihaknya terlambat mendapatkan laporan. Korban baru ditemukan pada Jumat (3/4) sekitar pukul 15.30 Wita.
“Keterlambatan informasi sehingga korban sudah tidak bisa diselamatkan. Padahal, nomor telepon kami sudah beredar di publik,” ungkapnya.
Sementara Kapolsek Dungingi, Ipda Moh. Atmal Fauzi mengatakan, tim menemukan korban setelah melakukan pencarian kurang lebih dua jam.
“Korban sudah tidak bisa diselamatkan. Kita doakan saja insya Allah Almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Allah SWT,” pungkasnya. (Aden/RL/Read)