banner 468x60

Bogani Fest di Yogyakarta Berlangsung Sukses, Kepala Disbudpar Kotamobagu Apresiasi KPMIBM

KOTAMOBAGU, READ.ID – Bogani Fest 2023 yang diselenggarakan KPMIBM Cabang Yogyakarta sukses digelar. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu Anki Taurina Mokoginta, memberikan apresiasi atas suksesnya kegiatan tersebut.

“Ucap syukur atas terselenggaranya acara Bogani Fest oleh anak-anak Mongondow yang ada di tanah rantau. Terima kasih karena telah melestarikan serta mempromosikan budaya dan kesenian Bolaang Mongondow di luar daerah,” kata Anki,Rabu (1/2/2023)

Menurutnya, generasi muda yang tergabung dalam KPMIBM cabang Yogyakarta telah berhasil melestarikan kebudayaan dan kesenian warisan leluhur, ditengah gempuran era digitalisasi seperti saat ini.

Lebih lanjut kata Anki, pihaknya akan terus mendukung rangkaian kegiatan Bogani Fest hingga tahun 2024.

“Insyaallah rangkaian Bogani Fest yang akan diselenggarakan sampai tahun 2024, akan kami dukung bersama kabupaten lain di Bolaang Mongondow Raya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Festival Kebudayaan bertajuk Bogani Fest ‘Satu Tuju Satu Tubuh’ yang diselenggarakan KPMIBM Cabang Yogyakarta sukses meriah dan membanggakan.

Festival yang memperkenalkan budaya Bolaang Mongondow (Bolmong) menampilkan sejumlah pertunjukan di antaranya, tari tradisional, itum-itum, lagu mongondow dan teater.

Pertunjukan tersebut dilakukan oleh anak-anak muda Bolaang Mongondow Raya yang sedang studi di Tanah Yogyakarta.

Festival yang digelar pada Senin,( 30/1/2023), ini mampu menghipnotis hampir seribu penonton di Center Hall Taman Budaya Yogyakarta.

Tamu undangan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia kini bisa menikmati sebagian kecil kekayaan budaya milik tanah emas Bogani.

Sementara, Alif Mala, selaku Ketua Panitia pelaksana Bogani Fest mengatakan kegiatan ini merupakan aksi nyata yang dilakukan oleh generasi tanah Totabuan.

“Ini memang hanya hal kecil yang bisa kita lakukan agar terus membuminkan Bolaang Mongondow di mana pun berada, terutama di tanah Istimewa Yogyakarta,” kata Alif.

Menurutnya, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini sederhana. Pihaknya ingin seluruh Indonesia dapat mengetahui bahwa ada daerah yang luasnya mencapai 65 persen di Sulawesi Utara namun selalu terabaikan.

“ Kami ingin tanah indah Totabuan dikenal oleh masyarakat seluruh Indonesia. Bahwa ada ragam budaya dan adat yang saling toleransi di Bolaang Mongondow yang hidup damai dan rukun,” terangnya.

“Gaungan membumikan Bolaang Mongondow di tanah Istimewa Yogyakarta menjadi slogan KPMIBM Cabang Yogyakarta,” pungkasnya. (*)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60