banner 468x60

Bone Bolango terus sosialisasikan QRIS pada pelaku UMKM di pasar tradisional

UMKM Bone Bolango

READ.ID – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terus lakukan sosialisasi pada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di pasar-pasar tradisional terhadap pemanfaatan aplikasi QRIS dalam transaksi pembayaran non tunai. Kamis (25/11/2021)

Hal tersebut ungkap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Perindagkum) Bone Bolango, Imran Bagu, sosialisasi tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman terhadap pelaku usaha yang bergerak di bidang industri kecil menengah, tentang pentingnya penggunaan aplikasi QRIS di dalam transaksi non tunai.

“Tujuan dalam era digitalisasi ini diharapkan kepada para pelaku usaha agar dapat memahami akan perkembangan teknologi dalam hal transaksi keuangan dengan cara non tunai melalui aplikasi QRIS,” Ujarnya

Pembayaran non tunai menggunakan QRIS khususnya di kabupaten Bone Bolango, kata Imran Bagu baru saja dimulai penggunaannya sejak tahun 2020 hingga saat ini, terhadap para pelaku-pelaku usaha baik di pasar tradisional maupun di warung-warung hingga ke lapak-lapak tertentu, hingga baru saja pada hari rabu (24/11/2021) Bone Bolango akhirnya meraih dua penghargaan sekaligus dari Bank Indonesia yaitu pertama, terbaik 1 kategori pemanfaatan pembayaran menggunakan QRIS untuk pembayaran retribusi dan pajak.

Kemudian yang kedua mendapatkan terbaik 2 kategori pencapaian elektronikasi transaksi pemerintah daerah tahun 2021

Namun, kata Imran Bagu masih ditemukan beberapa masalah dilapangan dalam penerapan pemanfaatan QRIS di Bone Bolango terutama di pasar-pasar, dimana yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan sosialisasi yaitu kurangnya pengetahuan pelaku UMKM terhadap pemanfaatan alat komunikasi khususnya handphone yang berbasis android.

“masih banyak terdapat minimnya fasilitas handphone yang dimiliki oleh pelaku usaha, baik pelaku usaha mikro kecil menengah dalam hal penggunaan hp android,” ungkapnya

Tak hanya itu, ia juga mengungkapakan dibeberapa tempat antara lain di pasar-pasar maupun di tempat pelaksanaan kegiatan pelaku usaha kecil menengah, masih sangat minim jangkauan signal internetnya.

Selanjutnya, Imran juga mengatakan telah melakukan kerja sama dengan bidang voucher, dan telah melakukan sosialisasi secara door to door terhadap para pelaku pasar.

“Kami dari Dinas Perindagkum dengan bidang voucher, langsung secara door to door terhadap pelaku usaha terutama pasar-pasar untuk melaksanakan sosialisasi tentang pelaksanaan pemahaman aplikasi QRIS,” tandasnya

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60