READ.ID – Banjir yang melanda di dua Kecamatan Kabupaten Gorontalo membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengevakuasi warga yang terdampak banjir, Senin (02/3).
Dibantu petugas Basarnas, TNI dan Polri, BPBD mengevakuasi sebagian besar anak-anak dan lansia karena ketinggian air mencapai 60 cm hingga 1 meter. Mereka dievakuasi ke lokasi yang tidak tergenang air.
Petugas juga mengevakuasi sejumlah warga yang sakit menggunakan mobil petugas BPBD. Hingga saat ini sebagian besar warga sudah diungsikan di sejumlah posko.
“Saat ini kita sementara melakukan evakuasi kepada warga korban banjir, terutama anak-anak dan lansia. Kita evakuasi karena air mencapai 60 cm,” kata Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku.
Sumanti Maku menambahkan, ada sekitar kurang lebih 1000 jiwa yang terdampak di empat desa yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Tibawa dan Kecamatan Boliyohuto.
“Banjir Tiga desa di Kecamatan Boliyohuto, yakni Desa Tolite, Bongongoayu dan Dinoniyohu. Kemudian satu desa Datahu di Kecamatan Tibawa. Kami juga sudah menyediakan posko dan makanan siap saji buat korban banjir,” ujarnya.
Banjir diakibatkan selain intensitas hujan tinggi, tanggul sungai di Mootilango jebol sehingga membuat air cepat menggenangi pemukiman warga.
Selain rumah, fasilitas umum seperti sekolah ikut terdampak. Kami masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti korban banjir,” tandasnya. (Wahyono/Jeff/RL/Read)