KOTAMOBAGU – Mengantisipasi puncak kemarau yang diperkirakan Agustus dan September mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotamobagu telah melakukan berbagai upaya.
Kepala BPBD Kota Kotamobagu, Asryanti, menyatakan bahwa kemarau periode pertama pada Februari telah berhasil dilewati meski dengan curah hujan yang masih ada.
“Alhamdulillah, periode pertama kemarau di bulan Februari sudah terlewati, dan kita bersyukur karena meskipun kemarau, tapi curah hujan masih tetap ada,” ujar Asryanti saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu, 29/5/2024.
Asriyanti mengungkapkan saat ini, kondisi wilayah Kotamobagu diprediksi berada dalam keadaan normal. Namun, masyarakat tetap dihimbau untuk berhati-hati.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang ada di Kota Kotamobagu, agar sama-sama mewaspadai kekeringan yang bisa saja terjadi di wilayah kita. Untuk itu, kami mengajak agar masyarakat bisa menggunakan sumber daya air secara efektif dan efisien,” imbaunya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menanam pohon sebanyak mungkin sebagai upaya mengatasi bahaya kekeringan saat kemarau tiba. Selain itu, Asriyanti menyarankan masyarakat untuk membuat tempat penampungan air hujan yang dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat.
“Mari kita membuat tempat resapan air, namun dengan tidak menutup permukaan tanah dengan keramik atau sejenisnya,” pungkasnya.
Ia berharap bahwa puncak kemarau nanti akan diiringi dengan hujan seperti yang terjadi pada periode pertama. Berbagai langkah antisipasi telah dilakukan oleh Pemkot Kotamobagu, termasuk memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya akan terjadinya kekeringan. (*)