READ.ID – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) apresiasi upaya Universitas Negeri Gorontalo mewujudkan desa Pancasila Bonuraja.
Apresiasi disampaikan langsung Dewan Pengarah BPIP, Jenderal TNI Try Sutrisno kepada Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, dalam kegiatan pertemuan Lembaga Perguruan Tinggi Keguruan (LPTK) dengan BPIP di Jakarta (09/3). Pertemuan itu membahas tentang keterlibatan kampus dalam membumikan Pancasila.
Jenderal TNI Try Sutrisno mengapresiasi atas keberhasilan dan jerih payah UNG yang bekerjasama dengan Pemda Pohuwato dalam mewujudkan Desa Pancasila di provinsinya. UNG diharapkan dengan meneken MoU bisa melakukan kegiatan-kegiatan inklusif di Gorontalo.
“Saya perlu tegaskan, Pancasila yang bersifat universal dan inklusif itu harus diimplementasikan di semua level dan UNG harus terus memainkan peran positifnya, seperti Desa Banuroja yang ada di Pohuwato,” tutur Jenderal TNI Try Sutrisno.
Sementara itu, Rektor UNG Eduart Wolok memaparkan hasil-hasil yang telah dilakukan UNG di Gorontalo dalam mencerdaskan masyarakat Gorontalo. UNG sebagai kampus negeri harus mewarnai Gorontalo dan mengambil posisi strategis dalam setiap waktunya.
Eduart menambahkan, UNG akan terus berupaya semaksimal mungkin menuju perubahan-perubahan signifikan dan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada untuk Gorontalo yang damai, sejahtera dan tentram.
“Sudah saatnya UNG tidak saja gerak ke dalam, tapi ada perubahan-perubahan ke luar sebagaimana motto yang diusung oleh UNG, kampus yang unggul dan berdaya saing,” ungkap Eduart Wolok usai pertemuan dengan jajaran BPIP. (Adv/RL/Read)