READ.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, menyerahkan penghargaan Paritrana Award Tahun 2022. Penganugerahan ini diberikan kepada pelaku dan badan usaha serta pemerintah daerah yang memiliki kepedulian terhadap perlindungan pekerja.
Piagam penghargaan ini diserahkan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer didampingi Asisten Deputi Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo, Selasa (7/3/2023), di Ballroom Hotel Aston Kota Gorontalo.
“Penganugerahan Paritrana Award di Provinsi Gorontalo menjadi pertama kali diadakan. Penganugerahan ini sendiri merupakan apresiasi kepada pemerintah daerah kabupaten/kota dan kepada pengusaha, yang peduli terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan bagi karyawan yang berada di lingkungan kerjanya atau yang berada di wilayah kota/kabupaten,”ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo, Arif Budiman, dalam sambutannya.
Cakupan kepesertaan yang ada di Provinsi Gorontalo saat ini, lanjut Arif, mencapai 48,67 persen atau sekitar 198 ribu yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sementara dari angka kasus di tahun 2022 terjadi 205 kasus kecelakaan kerja, 15 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja dan 54 persennya sembuh.
“Ada tiga kabupaten/kota yang sudah memberikan bantuan kepada tenaga kerjanya, teratas ada Kabupaten Bone Bolango sebanyak 20 ribu, dan insyaAllah di Maret ini akan ada penambahan satu desa 100 tenaga kerja. Hal ini menindaklanjuti surat edaran Gubernur yang diterbitkan pak Penjagub pada saat bulan September,” ujarnya
Pihaknya juga berkomitmen di tahun 2023 BPJS Ketenagakerjaan mempunyai tugas untuk meningkatkan cakupan kepesertaan menjadi 80 persen, atau lebih kurang 130 ribu penambahan kepesertaan tenaga kerja yang mendaftar di Provinsi Gorontalo.
Penilaian kategori pemenang Paritrana Award tahun 2022 dimulai sejak 1 Januari 2022 sampai 31 Desember 2022. Untuk kategori sendiri di bagi menjadi lima nominasi, yakni untuk Pemerintah Kabupaten/Kota, Usaha Skala Besar Terbaik, Sektor Layanan Publik, Usaha Skala Menengah dan Usaha Kecil Mikro. Pemenang ditetapkan oleh panitia Sembilan Provinsi (Tim-9) yang diketuai oleh Penjabat Sekretaris daerah Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe.