BPJS nunggak, layanan obat di RSUD Toto Kabila terhambat

Kasi keperawatan dan humas RSUD Toto Kabila, Iskandar Simbala.
banner 468x60

READ.ID – Pelayanan di RSUD Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo terhambat karena klaim layanan kesehatan mencapai 15 milyar rupiah masih belum dibayarkan oleh BPJS Kesehatan.

Kasie keperawatan dan humas RSUD Toto Kabila Iskandar Simbala mengakui, penunggakan BPJS kesehatan yang belum dibayarkan berdampak pada pelayanan rumah sakit. Salah satunya dalam layanan obat-obatan kepada pasien.


banner 468x60

“Pelayanan kami kadang terhambat terutama dalam layanan obat-obatan. Itu disebabkan pihak distributor obat masih membatasi kami dengan kebutuhan obat-obatan karena pembayarannya tidak lancar. Padahal keperluan obat menggantung pada pendapatan klaim BPJS,” ungkap Iskandar kepada read.id saat diwawancarai, Rabu (25/9).

Menurutnya, kebutuhan obat-obatan masih dibatasi akibat pembayaran obat dari rumah sakit ke pihak distributor obat tidak lancar. Padahal sumber pembayaran obat ke distributor berasal dari pendapatan klaim BPJS kesehatan.

“Solusinya BPJS segera membayar klaim kami, sehingga kewajiban rumah sakit dalam memberikan pelayanan akan terus berjalan normal dan mutu pelayanan akan terus terjaga dgn baik,” imbuhnya.

Meski begitu, Iskandar juga memastikan tidak ada tenaga medis yang mogok kerja. Serta pihak RSUD Toto Kabila masih berkomitmen memberi layanan maksimal bagi masyarakat.

Sebelumnya pada Selasa (24/9), pelayanan di RSUD Toto Kabila sempat terhenti karena ratusan tenaga medis yang mogok kerja. Mereka menuntut pembayaran jasa medisnya yang saat ini belum terbayarkan dari klaim BPJS kesehatan.

Klaim yang belum dibayarkan BPJS tersebut sejak bulan mei hingga Agustus 2019. Jika diakumulasi, totalnya mencapai 15 Milyar Rupiah. (Wahyono/RL)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90