READ.ID – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Gorontalo memastikan takjil buka puasa tidak mengandung pewarna sintetis Rhodamin B dan Methanil Yelow, yang kerap digunakan sebagai pewarna tekstil.
BPOM Gorontalo mendatangi salah satu tempat penjualan takjil di Kota Gorontalo, salah satunya di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Jumat (10/5).
Dari pantauan petugas BPOM Gorontalo melakukan pemeriksaan terhadap 37 sampel takjil, untuk memastikan takjil yang dijual oleh para pedagang tidak mengandung bahan makanan berbahaya.
Hasil pemeriksan dari 37 takjil, tidak ditemukan adanya makanan yang mengandung bahan berbahaya, sehingga jajanan takjil di kawasan depan kampus UNG dinyatakan aman.
“Hasil uji menyatakan semua bersih tanpa menggunakan bahan berhaya,” ujar Yudi Noviandi, kepala BPOM Gorontalo.
Ia menjelaskan masyarakat tak perlu khawatir mengkonsumsi makanan/takjil di depan Kampus UNG.
Selain melakukan pengawasan takjil, BPOM Gorontalo juga turut melakukan kampanye pangan aman.
Kegiatan itu dilakukan dengang mengimbau kepada para pedagang takjil untuk berlaku adil dengan menjual pangan yang aman.