BPP Bantah Kemarau Berdampak Bagi Petani di Bone Bolango

Dampak Kemarau
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bulango Ulu, Jusri Dunggio

READ.ID – Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bulango Ulu, Jusri Dunggio mengatakan bahwa, kemarau saat ini belum berdampak bagi petani di Bone Bolango.

Jusri menyampaikan, pihaknya akan melakukan pendataan bagi petani, bila ada yang gagal panen di musim kemarau tersebut, pada hari Kamis 5 September 2019.

“Nanti data ini yang akan kami laporkan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo,” ucap Jusri via seluler, Senin (2/9).

Ia menjelaskan luas lahan pertanian di Kecamatan Bulango Ulu itu, kurang lebih 2.015 hektare. Sementara lahan tanam pertanian yang di tanami jagung oleh petani yaitu 180 hektare.

Pernyataan itu berbeda dengan Jafar Hatabi (49) masyarakat Desa Owata. Dirinya menyampaikan bahwa kemarau tahun ini dampak kerugian bagi petani jagung sangat dirasakan.

“Tiga hektare lahan yang saya tanami jagung itu semuanya gagal panen,” tegas Jafar.

Sementara itu, Abdul Hasan (44), warga Desa Mongiilo mengatakan bahwa dari dua hektare lahan yang ia tanami jagung tersebut tidak bisa di panen dengan sempurna, seperti tahun sebelumnya.

“Kalau bukan musim kemarau, biasanya satu hektare itu hasilnya bisa sampai enam ton,” kata Abdul.

Di tahun ini, ia mengaku satu hektare hanya bisa menghasilkan dua ton jagung.

Selain itu, beberapa kelompok tani di Kecamatan Bulango Ulu menyayangkan, hingga hari ini belum ada pendataan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di wilayah itu, terkait petani yang mengalami gagal panen.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version