READ.ID – Badan Pusat Statistika (BPS) merilis presentasi kemiskinan di Provinsi Gorontalo sejak bulan Maret sampai September 2019 Rabu (15/1), yang mengalami penurunan.
Persentase penduduk miskin di Provinsi Gorontalo pada September 2019 sebesar 15,31 persen, turun 0,21 poin persen bila dibandingkan dengan Maret 2019 lalu.
Kepala BPS Harum Fajarwati, dalam konfrensi pers siang tadi mengatakan beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Gorontalo selama periode Maret 2019 hingga September 2019 terjadi.
Berdasarkan hasil pengeluaran per kapita per bulan, rata-rata pengeluaran per kapita pada 2 periode Maret 2019 sampai September 2019 mengalami peningkatan sebesar 5,01 persen.
“Angka ini lebih tinggi daripada angka inflasi Kota Gorontalo, yaitu sebesar 2,81 persen dan juga lebih tinggi daripada pertumbuhan Indeks Konsumsi rumah tangga perdesaan Maret 2019 sampai September 2019 yang sebesar 3,37 persen,” ujar Fajarwati.
Ia menambahkan, peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) dari bulan Maret sampai September 2019 juga merupakan indikasi yang berpengaruh terhadap perbaikan kesejahteraan.
“Nilai Tukar Petani (NTP) September 2019 mengalami kenaikan 1,15 poin dibandingkan Maret 2019 atau naik 1,11 persen,” jelasnya.
Dimana sebagian besar penduduk miskin bekerja di sektor pertanian (lebih dari 60 persen), maka peningkatan NTP dapat menjadi indikasi terjadinya perbaikan kesejahteraan mereka. (Aden/RL/Read)