READ.ID – Gelombang protes dan kecaman terus mengalir terkait aksi pengrusakan Mushola di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara.
Komandan Brigade Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Provinsi Gorontalo, Opan Kidamu mengecam aksi radikal yang dilakukan sekelompok orang perusak rumah ibadah umat islam.
“Kami keberatan dengan aksi pengrusakan Mushola tempat ibadah umat Muslim, yang dilakukan orang-orang tidak bertanggunjawab di Minahasa Utara, kami meminta aparat penegak hukum bertindak cepat menangkap para perusak,” Kata Opan Kidamu.
Pihaknya menyesalkan kejadian tersebut terjadi di daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah dengan tingkat toleransi yang cukup tinggi.
“Sulawesi Utara merupakan daerah yang toleransinya cukup tinggi, jika ada upaya yang merusak nilai-nilai toleransi antar umat beragama, segera diusut karena dapat merusak keharmonisan antar sesama pemeluk agama yang ada disana”. Tambahnya.
Namun demikian, Brigade GPII meminta kepada para umat muslim agar dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan pemberitaan yang ada dan lebih mengedepankan langkah hukum.
“Kepada umat islam agar dapat menahan emosi, saat ini berikan kepercayaan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini dengan waktu yang cepat dan singkat”. Tutupnya. (RL/Read)