READ.ID – Budayawan Gorontalo, Alim Niode mengatakan bahwa kesalahan dalam modifikasi pakaian adat Gorontalo sebuah bentuk pelecehan bahkan adalah penghinaan terhadap filosofi. Hal tersebut ia sampaikan perihal adanya unggahan di Intagram pada ajang Putra-Putri Kebudayaan Indonesia (PPKI) yang diunggah di akun instagram, Jum’at (23/8/19).
Menurutnya, hal itu merupakan kesalahan yang fatal karena semua ketentuan adat di Gorontalo selalu berlandaskan ‘Adat bersendikan syara, dan syara bersendi Qur’an’.
“Sementara tampilan itu secara lengkap salah dan melanggar filosofi. Karena memperlihatkan aurat,” kata Alim, Sabtu (24/8).
Lanjut kata Alim, pemakaian baju adat Gorontalo itu tidak memberitahukan dari pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo ataupun kepada masyarakat adat. Berarti hal demikian adalah tindakan ilegal yang harus dikenakan sanksi.
“Saya berharap pemerintah Provinsi melayangkan protes. Dan juga harus diperjelas kapan waktu tokoh adat dan ulama dalam rangka membahas masalah ini,” ucap Alim yang juga Sekjen Dewan Adat Gorontalo.