READ.ID – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen (Purn) Budi Waseso, memimpin upacara pembukaan Peran Saka Nasional 2025, Senin (03/11).
Mengusung tema “Pramuka Penuh Karya Menuju Indonesia Jaya”, kegiatan ini resmi dibuka oleh Budi Waseso yang hadir bersama jajaran Sekjen Kwarnas, perwakilan Kementerian dan Lembaga Nasional, serta Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Idah Syahidah Ruslie Habibie, unsur Forkopimda, dan para Ketua Kwartir Daerah Pramuka dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Budi Waseso menegaskan bahwa tema tersebut menggambarkan semangat kuat Gerakan Pramuka untuk terus berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa. Ia menyebut, selain 12 satuan karya (Saka), kegiatan nasional ini juga melibatkan 11 lembaga dan instansi pemerintah yang berperan aktif dalam pembinaan kepramukaan.
“Peran Saka ini menunjukkan bahwa Pramuka bukan hanya belajar disiplin, tapi juga belajar berkontribusi untuk negara. Mulai dari pertanian, kebencanaan, hingga sosial kemasyarakatan,” ujar Budi Waseso.
Mantan Kepala BNN itu menjelaskan, setiap Saka memiliki bidang pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan bangsa. Misalnya Saka Taruna Bumi yang fokus pada pertanian, Saka Bhayangkara di bidang keamanan, hingga Saka Dirgantara yang menanamkan pemahaman tentang dunia penerbangan.
“Melalui Saka Taruna Bumi, misalnya, Pramuka dilatih menanam dan mengolah hasil pertanian dengan benar. Ini sejalan dengan program pemerintah tentang kemandirian pangan. Mereka nanti bisa jadi penyuluh pertanian di daerahnya,” jelasnya.
Budi menambahkan, kekuatan Pramuka yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia menjadi potensi besar dalam membantu pelaksanaan program nasional. Dengan lebih dari 25 juta anggota aktif, Pramuka dinilai mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam bidang sosial, lingkungan, dan kebencanaan.
“Kalau ada bencana, Pramuka selalu hadir. Hanya saja sering tidak terlihat karena tidak memakai identitas. Ke depan kami akan buat seragam lapangan khusus agar kehadiran Pramuka bisa dikenali,” ungkapnya.
Tahun ini, sebanyak 1.724 peserta dari 34 provinsi ambil bagian dalam Peran Saka Nasional 2025, ditambah sekitar 1.500 peserta dari daerah Gorontalo, sehingga total mencapai lebih dari 3.000 peserta. Mereka akan mengikuti berbagai pelatihan dan praktik keterampilan sesuai bidang Saka masing-masing hingga 8 November mendatang.
“Dari Gorontalo, kita ingin mengirim pesan bahwa Pramuka bukan sekadar perkemahan. Ini adalah wadah pembinaan generasi muda agar siap menjadi pelaku perubahan dan penjaga masa depan bangsa,” pungkas Budi Waseso.











