READ.ID, – Demi memperjuangkan kebutuhan masyarakat di dua Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, instansi ini rela membangu Base Camp di Desa Owata. Guna memberikan pelayanan 1 X 24 jam kepada masyarakat pemilik lahan, yang terkena pengadaan lahan pembangunan Bendungan Bulango Ulu.
Kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto, inilah cara instansinya untuk berkoordinasi dan konsultasi terkait pelaksanaan pembangunan proyek kegiatan oleh Pemerintah Daerah.
Kesuksesan pelaksanan konsultasi publik, yang digelar Rabu (10/04/2019) pagi tadi di Desa Owata, adalah bukti bahwa pemerintah dan masyarakat memiliki persepsi yang sama.
“Manfaat dari pembangunan Bendungan Bulongo Ulu ini, salah satunya bisa mengatasi bencana banjir,” ujar Handoyo.
Handoyo jelaskan, dari hasil pendataan oleh tim persiapan pengadaan lahan, di Dusun II Desa Owata terdapat 152 pemilik lahan dengan total luas lahan sebesar 247,01 hektar dan 676 bidang.
“Setelah mencocokan data dengan tim persiapan, masyarakat pemilik lahan langsung menanda tangani berita acara kesepakatan, bahwa pembangunan Bendungan Bolango Ulu benar-benar berada di lahan milik masyarakat tersebut,” terang Handoyo.
Sementara itu Ali Antukai, Kepala Desa Owata menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kinerja dari tim persiapan pengadaan lahan.
Karena mampu melaksanakan konsultasi publik, yang sifatnya penting dalam rangka mencocokkan data antara masyarakat pemilik lahan dengan tim persiapan.
“Kami memohon kepada pihak tim persiapan agar seluruh hak-hak masyarakat tidak akan terlewatkan, dalam pendataan awal ini. Kalau masih ada yang terlewatkan, mohon untuk di ukur kembali,” pinta Ali.
Diketahui bersama, kegiatan konsultasi publik ini turut dihadiri oleh Ketua tim persiapan Sutan Rusdi, Sekertaris Daerah Bone Bolango Ishak Ntoma, pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II. Serta perwakilan Kejaksaan Tinggi Negeri Gorontalo, Dinas terkait lainnya dan masyarakat pemilik lahan.
