READ.ID – Wabah Covid -19 yang belum juga usai, memberikan dampak negatif terhadap kehidupan. Terutama dari segi perekonomian. Untuk itu, dibutuhkan inovasi pemerintah, dalam memulihkan kondisi ini terlebih mendorong pembangunan daerah.
Hal ini dikatakan, wakil ketua umum 1 Bidang Pemerintahan dan Otonom Dewan pengurus APEKSI Pusat Marten Taha, pada kegiatan workshop Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia Komisariat Wilayah VI di Kota Ambon 10-12 Juni 2021.
Ia mengemukakan, permasalahan yang dihadapi daerah dimasa pandemi hampir sama, dimana merosotnya perekonomian masyarakat. Tidak hanya itu, kebijakan strategis melalui penguatan program dan pengelolaan anggaran yang baik, untuk pemulihan pasca pandemi.
Wali Kota Marten Taha mengemukakan, permasalahan yang dihadapi daerah dimasa pandemi hampir sama, dimana merosotnya perekonomian masyarakat. Olehnya, kata Marten, melalui workshop ini diharapkan dapat melahirkan inovasi dan ide-ide baru guna menyikapi permasalahan yang dihadapi oleh semua daerah bahkan negara dibelahan dunia.
“Ini menjadi pesan dari ketua Umum Dewan Apeksi untuk kita semua, ” ujar Marten, saat membuka workshop, Kamis (10/6/2021)
Dirinya menjelaskan, maksud dari Inovasi sendiri yakni, agar daerah bisa keluar dari himpitan persoalan yang dihadapi. Melalui kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Marten juga mengajak setiap daerah agar memanfaatkan program pemulihan ekonomi nasional {PEN} yang digulirkan oleh pemerintah pusat.
“Menurut saya ini menjadi kesempatan yang sangat baik, untuk membantu pelaksanaan pembangunan dalam menghidupkan sentra-sentra ekonomi didaerah,” ucapnya.
Selain itu, juga keuntungan dana PEN grace period atau tenggang waktu pembayarannya cukup panjang, sebab daerah tidak perlu memikirkan penyicilan karena secara otomatis akan terpotong dari DAU dana transfer, jelasnya lagi.
“Kami berharap APEKSI dapat menjadi jembatan komunikasi antara daerah dengan pemerintah pusat dalam menyampaikan aspirasi. Sehingga, tercipta soliditas dan solidaritas antara sesama anggota APEKSI perlu dijaga,” pungkasnya.
(Rls/Read)