READ.ID – Provinsi Gorontalo bukan hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki potensi besar di berbagai sektor. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya Diklat Integrasi Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) ke-75 dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II yang digelar di Gorontalo.
Kegiatan yang diikuti oleh para diplomat berpengalaman ini diharapkan dapat menjadi jembatan emas untuk mempromosikan potensi Gorontalo ke kancah internasional.
“Peserta diklat ini adalah para diplomat yang sudah malang melintang di dunia diplomasi. Mereka memiliki jaringan yang luas di berbagai negara,” ungkap Kepala Pusat Pelatihan dan Pendidikan Kementerian Luar Negeri, Muhammad Kurniadi Koba.
Kurniadi meyakini bahwa dengan adanya diklat ini, para peserta akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi yang dimiliki Gorontalo, mulai dari sektor pertanian, perikanan, hingga ekonomi kreatif.
“Mereka dapat menjadi duta bagi Gorontalo di negara-negara tempat mereka bertugas,” imbuhnya.
Salah satu potensi unggulan Gorontalo yang dapat dipromosikan adalah produk UMKM.
“Di Gorontalo, kita punya beragam produk UMKM yang berkualitas, seperti tuna, nike, dan kerajinan tangan. Melalui jaringan para diplomat ini, produk-produk kita bisa menembus pasar internasional,” ujar Koba.
Senada dengan Koba, Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, juga menyambut baik pelaksanaan diklat ini. Menurutnya, diklat ini merupakan momentum yang sangat baik untuk memperkenalkan Gorontalo kepada dunia.
“Kami berharap para peserta dapat memberikan masukan dan rekomendasi yang berharga bagi pengembangan Gorontalo ke depan,” kata Rudy.
Selama lima hari ke depan, para peserta diklat akan mendalami lima subtema utama, yaitu ketahanan pangan, ekonomi kreatif, ketahanan iklim, peningkatan kapasitas nelayan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan fokus pada tema-tema tersebut, diharapkan dapat dihasilkan solusi-solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo.
