Bupati Gorontalo Diundang Bappenas Bahas Pengembangan Konsep Industrialisasi Pedesaan

Rancangan RPJPN 2025-2045

READ.ID – Pemerintah pusat saat ini mulai membahas Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, mencakup amanat pembangunan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi menjadi bagian dari tranformasi ekonomi.

Pengembangan industrialisasi perdesaan dapat difokuskan pada diversifikasi aktivitas ekonomi di perdesaan ke arah pengolahan dan jasa-jasa berbasis sumber daya lokal.


banner 468x60

Karenanya, untuk menemukan konsep dan gagasan itu, Pemerintah pusat melalui Bappenas melaksanakan Diskusi Inisiasi Pengembangan Konsep Industrialisasi Perdesaan, Rabu,15 November 2023 di Ruang Rapat Co-Working Space, Menara Bappenas, Jakarta.

Ketua Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) Nelson Pomalingo di undang dalam diskusi itu

Nelson mengatakan, saat ini kelapa menjadi perhatian nasional, sehingga untuk lima tahun kedepan arah pemikiran gagasan dan konsep pengembangan komoditas lokal khususnya kelapa akan dimasukan pada RPJMN tersebut.

“Bappenas sementara merancang komoditas lokal yang berbasis desa dan berbasis industri. Salah satunya kelapa masuk dalam strategis Nasional,” ungkap Nelson usai kegiatan itu.

Ia mengakui, apa yang sudah dibuat melalui program kopek kembalikan kejayaan kelapa indonesia menjadi perhatian pemerintah pusat.

Kata Nelson, Sejak 2018, Kopek dibentuk, berbagai Seminar, festival perkelapan Nasional dan internasional digelar dalam rangka mengedukasi memberikan semangat dalam pengembangan kelapa Indonesia.

“Kami diminta dalam diskusi itu, memasukan bagaimana road Map pengembangan kelapa kedepan,”terang Nelson.

Dalam diskusi itu kata Nelson, dirinya memberikan beberapa masukan.

“Pertama, tentunya hulu bagaimana revitalisasi kelapa, kedua hilirnya, disini bicara potensi Industri kelapa, manajemen, industri terpadu, pasar dan seterusnya,” beber Nelson.

Disisi lain, Nelson berharap hilirnya tidak sekedar satu jenis hasil usaha tapi berbagai jenis. Misalnya daging, sabuk, batoknya airnya dan seterusnya sehingga akan bervariasi hasilnya.

“Kelihatannya di negara lain sudah berkembang baik maka indonesia diharapkan menjadi pelopor komoditas-komoditas unggulan,” tandasnya.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60