READ.ID – Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu meminta persoalan data penghapusan kemiskinan ekstrem segera diseriusi dengan melibatkan seluruh pemerintah kecamatan dan desa.
Pasalnya, menurut Thariq dari data yang telah diverifikasi banyak yang tidak sesuai. Sehingga perlu dilaksanakan rapat koordinasi yang lebih teknis ditingkat kecamatan dengan sumber-sumber Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yaitu operator-operator desa.
“Karena memang dari data yang disalurkan dan verifikasi oleh pendamping ceria ini memang banyak data yang tidak sesuai. Makanya itu saya minta agar diadakan rakor data di tingkat kecamatan,” ujar Thariq usai pimpin pelaksanakan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrim.
Selanjutnya Bupati Thariq juga meminta agar OPD terkait untuk mengecek kembali sumber-sumber data pada saat pengusulan Surat Keputusan (SK) pemberian bantuan dengan mencantumkan kluster desil.
“Maka perlu ada upaya untuk mengukur dampak dari pada intervensi ini. Nah kalau tahun ini desil satu mestinya tahun depan paling lambat dia sudah desil dua. Jangan miskin-miskin terus. Itu harus ada datanya,” kata Thariq.
Selain itu, poin penting disampaikan Thariq soal penataan sistem penginputan dan musyawarah desa. Sebab kata dia dari musyawarah desa, ini bisa menentukan orang masuk atau tidak.
“Makanya itu perlu diperbaiki sistemnya. Perlunya ada keterlibatan camat dan unsur kecamatan dan pemerintah desa pada saat musyawarah untuk memberi masukan dan arahan,” tukasnya.
Terakhir Thariq menambahkan perlu adanya peraturan bupati terkait penghapusan kemiskinan ekstrim yang diatur berdasarkan berdasarkan temuan-temuan selama ini.