READ.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo memastikan seluruh sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ataupun sederajat di daerah setempat bakal dibuka pada bulan Mei 2021 atau setelah hari raya Idul Fitri mendatang.
Nelson mengatakan, walaupun masih ada orangtua yang tidak ingin anaknya masuk sekolah, pemerintah sudah siap membuka sekolah dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan.
“Di kabupaten Gorontalo, kurang lebih ada 60 ribu siswa, tapi masih ada dua belas persen masyarakat yang tidak ingin anaknya masuk sekolah. Namun, kami tetap akan buka pada Bulan Mei mendatang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tutur Nelson usai kunjungan kerjanya di sejumlah SD dan SMP di Kecamatan Tolangohula untuk mengecek penerapan protokol kesehatan, Senin (19/4/2021).
Nelson mengaku, kebijakannya membuka sekolah karena melihat masa depan siswa yang dinilai akan dikhawatirkan terabaikan pendidikannya karena pandemi Covid-19.
“Kebijakan ini sudah ada persetujuan dari guru-guru maupun orangtua. Kenapa kami buka, agar anak-anak kita tidak terabaikan pendidikannya. Masa depan anak yang lebih kita pikirkan, agar terus berprestasi,” tegasnya.
Sementara itu, kepala dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo, Zubair Pomalingo menjelaskan, rencananya belajar tatap muka di sekolah akan dibuka secara bertahap.
“Jadi sekolah dibuka secara sip-sipan. Prosesnya dibagi dua Senin Rabu Jumat dan Selasa Kamis Sabtu, sehingga para siswa lebih maksimal belajarnya. Untuk orangtua yang belum setuju kebijakan ini, kami akan tetap layani dengan pembelajaran sistem online atau daring,” ucap Zubair.
Ia juga menambahkan, seluruh guru di sekolah wajib divaksin Covid-19 terlebih dahulu sebelum proses pembelajaran tatap muka.
“Kami sudah dikonfirmasi dengan dinas kesehatan, agar guru-guru harus divaksin. Kami harap guru-guru tetap prima dalam mendidik. Jika dalam kondisi sakit, jangan dulu ke sekolah,” tandas Zubair.
(Wahyono/Read)