READ.ID – Bupati Nelson Pomalingo bersama unsur Forkopimda menggelar pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto, di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, pada hari Selasa (16/7), untuk membahas upaya pemulihan pasca bencana banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nelson menyampaikan beberapa hal terkait penanganan bencana banjir. Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Gorontalo telah menghabiskan dana yang cukup besar untuk memberikan bantuan makanan kepada masyarakat terdampak. Oleh karena itu, ia meminta bantuan dari Gubernur Gorontalo untuk memanfaatkan cadangan pangan dari Bulog guna mengatasi kebutuhan jangka pendek.
“Untuk jangka pendek, mungkin di Bulog ada cadangan pangan. Melalui Pak Gubernur, kita bisa mendapatkan cadangan tersebut karena saya sendiri sudah satu minggu ini menghabiskan hampir 1,6 miliar untuk makanan yang kita berikan kepada masyarakat. Sehingga mungkin ada cadangan pangan lainnya bisa kita lakukan,” ungkap Nelson.
Selain itu, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama Bupati Boalemo yang menunjukkan semangat gotong royong dalam membantu penanganan bencana di Kabupaten Gorontalo.
“Kita bergembira seperti disampaikan tadi bahwa ada gotong royong di sini dari desa sampai provinsi, bahkan teman-teman TNI Polri dan juga kabupaten/kota lainnya. Bahkan tadi Bupati Boalemo menyerahkan juga sumbangan kepada kami walaupun mereka juga mendapatkan bencana,” tambahnya.
Bupati Nelson juga menekankan pentingnya penyelesaian pekerjaan kanal dari Danau Limboto ke Sungai Bolango sebagai solusi jangka panjang untuk mencegah banjir. Kanal tersebut, kata Nelson, dapat langsung mengalirkan air ke laut.
“Usul pertama adalah jangka panjang, kanal dari Danau Limboto ke Bolango dan langsung ke laut ini segera dituntaskan. Tadi saya sudah tanya sama beliau, Pak Kepala BWS, mudah-mudahan tahun ini bisa selesai karena itu menjadi tempat mengalirnya air dari danau,” ungkapnya.
Ia pun mengkhawatirkan jika pembangunan kanal tidak dikerjakan, sehingga bencana serupa akan terus berulang.
“Enam bulan ke depan harus dituntaskan kalau tidak, akan terjadi seperti ini terus-menerus,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Bupati Gorontalo juga meminta pengerukan terhadap dua muara sungai, yaitu Sungai Bone dan Sungai Bolango, untuk mencegah sedimentasi yang menghalangi aliran air ke laut.
“Dua muara sungai, Bone dan Bolango, dikeruk karena sedimentasi besar terjadi di sana sehingga ke lautnya ini susah. Dan itu menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Gorontalo,” tandasnya.
Terakhir, Nelson berharap Pemerintah dapat merenovasi jembatan-jembatan yang menjadi pusat lalu lintas perekonomian dengan menggunakan jembatan Bailey, yaitu jembatan portabel yang terbuat dari logam dan bisa dipindah-pindah.
“Yang ketiga adalah renovasi untuk jembatan-jembatan ekonomi, mungkin bisa kita gunakan jembatan Bailey,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa bencana banjir di tahun ini merupakan yang terparah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.