READ.ID – Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, mengapresiasi langkah yang dilakukan masyarakat untuk mengangkat kearifan lokal, dalam perayaan memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah.
Hal tersebut, diungkapkan Saipul Mbuinga, kala menghadiri acara adat yang dirangkaikan dengan tausiyah dan doa bersama, dalam memperingati 1 Muharram 1443 Hijriah yang berlangsung di Desa Sipayo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Selasa (10/08/2021).
Bupati Pohuwato, itu menyampaikan apresiasinya, Di mana dari 114 Desa di 13 Kecamatan se-kabupaten, dirinya hanya menerima satu undangan peringatan tahun baru islam, yakni di Desa Sipayo tersebut.
“Saya merasa bangga dan bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini, karna dari 13 Kecamatan saya hanya menerima satu undangan yakni dari panitia kegiatan ini,” tuturnya.
Saipul Juga mengatakan, bahwa dirinya bersama Wabup Suharsi Igrisa dan juga pimpinan OPD, pada hari kemari telah melakukan acara adat yang serupa di tingkatan kabupaten dalam memperingati 1 Muharram 1443 Hijriah.
Dirinya juga mengungkapkan, pemerintah sangat berterima kasih kepada masyarakat yang masih eksis dalam mempertahankan budaya dan tradisi, yang telah di dilakukan secara turun temurun itu.
“Terima kasih kepada masyarakat, yang tidak melupakan prosesi adat istiadat yang merupakan kearifan lokal di Daerah kita,” ungkapnya.
Selanjutnya, Saipul mengatakan, kedepan pihaknya akan melakukan program khusus untuk mengkat kearifan lokal, dan juga untuk para pemangku adat, yang akan dimasukkan pada APBD Tahun 2022.
Kemudian, dirinya kembali mengajak kepada masyarakat untuk tetap mematui protokol kesehatan, dan mengajak masyarakat agar dapat membantu pemerintah dalam pelaksanan vaksinasi.
“Hasil rilis Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten Pohuwato lambat dalam penanganan vaksinasi, kita berada pada 14,58% ini yang harus kita pacu, olehnya mari kita mendisiplinkan diri dan tidak usah takut untuk di vaksin,” kata Saipul Mbuinga.
Sebelumnya, Ketua Panita Peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah Janwar Hippy menjelaskan, Kegiatan tersebut merupakan pertama kalinya di 4 kampung adat di Kecamatan Paguat.
“Saya menitipkan kepada pemerintah daerah, terkait perhatian lebih kepada pemangku adat, karena mereka bisa mengangkat kearifan lokal yang ada di Pohuwato khusunya di wilayah kampung 4 Paguat,” imbuhnya.
Janwar juga mengarapkan, dengan kegiatan doa bersama ini bisa memberikan keselamatan Kabupaten Pohuwato, serta terhindar dari bala dan bencana.
“Kegiatan juga ini di rangkaiakn dengan pengobatan gratis, seperti visi misi Bupati dan Wabub Pohuwato untuk masyrakat sehat maju dan sejahtera,” tandasnya.
(JK/Read)
