READ.ID – Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga minta, agar pembangunan rumah swadaya prasejtera secara berkelompok untuk masyarakat bumi panua lebih mengutamakan kualitas bangunan.
Hal itu diungkapkannya, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah swadaya prasejahtera, yang berlangsung di Desa Taluduyunu dan Buntulia Utara Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato, Selasa (08/02/2022)
Sebelumnya Saipul Mbuinga Menjelaskan, program rumah swadaya tersebut telah di usulakan pada dua tahun kemarin, akan tetapi pembangunannya terkendala dikarenakan adanya pandemi covid 19,
Namun kata Bupati Pohuwato itu setelah di usulkan kembali kepada Departemen PUPR, program tersebut terterima melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sehingga proses pembangunan bisa di lakukan.
Dengan anggaran sebesar Rp. 8,4 Milyar, Saipul Mbuinga meminta kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pohuwato, untuk mengawal serta mengutamakan kualitas kerja dalam pembangunan rumah swadaya prasejahtera tersebut.
“Pemilihan lokasi ini sangat strategis, semoga pembangunannya bisa berjalan aman, kepada para bas atau tukang kiranya kualitas pekerjaan di utamakan, karena ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat prasejahtera,” ungkapnya
Sementara itu, Kabid Perumahan Dinas Perkim Pohuwato Syarif Sutrisno Idrus menerangkan program rumah swadaya tersebut, berada di 4 desa diantaranya Desa Taluduyunu 69 unit, Buntulia Utara 56 unit, Marisa Utara 66 unit, kemudian Botubilotahu 50 unit.
Syarif Sutrisno juga menambahkan peletakan batu pertama tersebut, merupakan langkah awal persiapan untuk pelaksanaan program yang akan berlangsung pada bulan Maret mendatang.
“Program ini peruntukkan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah, atau mereka yang masih tinggal dalam satu rumah lebih dari satu kepala keluarga, dan rumah swadaya ini tidak bisa di pindah tangankan,”pungkasnya
(JK/Read)
