READ.ID – Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga berharap situasi pandemi COVID-19 tidak memutus tali silahturahmi bagi umat islam dalam merayakan Hari Raya Idul Adha.
Hal itu disampaikannya usai melaksanakan Salat Idul Adha bersama Wakil Bupati Amin Haras dan para jamaah di Mesjid Agung Baiturahim Pohuwato, Jumat (31/06).
Bupati Syarif mengatakan suasana Idul Adha tahun ini berbeda dengan tahun-tahun kemarin. Disamping menjaga jarak dan menggunakan masker, jemaah tidak diperkenankan untuk saling bersalaman.
Begitu juga dengan khatib yang selesai membawakan khutbah tidak menyalami Jemaah. Meskipun demikan, situasi tersebut diminta tidak menjadi satu alasan untuk saling bersilahturahmi.
“Karena kondisi masih seperti ini akibat pandemi Covid-19. Saya pun merasa sedih, padahal ini adalah moment bagus dan terakhir buat saya dan pak Wabup. Insyaallah ini tidak memutus hubungan silaturrahmi bagi umat muslim,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Syarif memohon maaf kepada seluruh umat muslim karena dirinya belum bisa berjabatan tangan. Ini dilakukannya bukan karena satu dan lain hal, melainkan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Mewakili Pemerintah Daerah dan keluarga, ia juga menyampaikan selamat Hari Raya Idul Adha dan mengucapkan Minal Aidin wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh umat islam.
“Melalui momentum ini saya memohonkan maaf apabila ada yang salah dan khilaf selama saya dan pak Wabup menjalankan pemerintahan di Pohuwato selama dua periode ini,” ucapnya.
Saat turun dari rumah jabatan, Bupati Syarif, Wabup Amin, Sekda Iskandar Datau, Forkopimda dan sejumlah OPD mengawali prosesi adat telebih dahulu sebelum melaksanakan salat ied.
Di Masjid Agung Baiturahman sendiri, dilakukan penyembelian empat ekor sapi untuk dibagikan kepada yang wajib menerima. Secara keseluruhan, jumlah hewan kurban di Kabupaten Pohuwato sebanyak 558 ekor yang terdiri dari 527 ekor sapi dan 31 ekor kambing.
(Adv/Dodi/RL/Read)
