Business Center UBM Dorong Kemandirian Ekonomi Mahasiswa Lewat Praktik Usaha Nyata

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID,- Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo resmi meluncurkan Gedung Business Center sebagai langkah konkret dalam memperkuat kemandirian ekonomi mahasiswa. Peresmian yang dihadiri langsung Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie pada Senin (30/6/2025) ini disambut antusias oleh civitas akademika dan pelaku usaha lokal.

Dalam sambutannya, Idah menyebut hadirnya Business Center sebagai bentuk nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Ia menekankan pentingnya memberikan ruang kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari praktik berwirausaha.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan teori dalam membentuk wirausaha muda. Kampus harus menjadi tempat belajar sekaligus tempat berlatih usaha. Business Center UBM menjawab tantangan itu,” kata Idah.

Mahasiswa, menurutnya, perlu diperkenalkan pada dunia bisnis sejak dini. Melalui Business Center, mereka tidak hanya belajar membuat produk, tetapi juga memahami manajemen, pemasaran, hingga pelayanan konsumen. Hal ini, lanjut Idah, menjadi modal penting dalam membangun ekonomi generasi muda yang mandiri dan tangguh.

Rektor UBM Titin Dunggio menjelaskan bahwa konsep Business Center tidak sekadar sebagai ruang jual beli, melainkan sebagai laboratorium kewirausahaan. Di sana, mahasiswa bisa mengembangkan ide bisnis, menguji pasar, dan membangun jejaring dengan pelaku usaha lain.

“Kami merancang Business Center sebagai ekosistem tumbuhnya wirausaha kampus. Bukan hanya mahasiswa yang diuntungkan, tapi juga dosen dan komunitas lokal,” ujar Titin.

Business Center UBM terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai food court untuk mahasiswa pelaku UMKM. Lantai kedua digunakan sebagai minimarket kampus “UBM Mart” hasil kerja sama dengan PT Indogrosir, serta ruang meeting. Lantai ketiga direncanakan sebagai pusat pelatihan dan inkubasi bisnis.

Lebih dari itu, UBM juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengakses program pemberdayaan ekonomi, termasuk peluang mendapatkan bantuan UMKM dari pemerintah. Dengan syarat usaha telah berjalan minimal dua tahun dan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), mahasiswa dapat menjadi bagian dari program peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal.

Peresmian gedung ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting daerah, di antaranya Kepala Yayasan UBM Azis Rachman, Plt. Kepala LLDIKTI XVI Irwan Halid, dan sejumlah tokoh perempuan serta perwakilan perbankan dan OPD terkait.*****

Baca berita kami lainnya di