READ.ID – Terkait calon DPD I Partai Golkar, Rusli Habibie yang mengatakan dirinya akan legowo jika ada figur lain yang ingin jadi ketua, tapi kalau ada keinginan dari rekan-rekan pengurus dirinya mengaku siap untuk kembali menjadi ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo.
Hal tersebut terungkap saat pembahasan kesiapan Musda (Musyawarah Daerah) DPD I Golkar Provinsi Gorontalo, bertempat di Kediaman pribadi Ketua DPD I Golkar Rusli Habibie, di Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo, Kamis (20/2).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Rusli Habibie tersebut juga membahas rencana kerja partai Golkar terkait menghadapi persiapan Pilkada tiga daerah di Provinsi Gorontalo.
“Persiapan musda sudah matang, kira-kira 80 persen, kita jadwalkan tanggal 1 Maret, karena sesuai dengan edaran DPP (Dewan Pimpinan Pusat) paling lambat tanggal 5 Maret harus telah dilaksanakan musda,” ujar Rusli.
Dalam rapat tersebut, Rusli bersama jajaran pengurus partai juga membahas tentang kriteria bakal calon ketua DPD I Partai Golkar. Menurut Rusli, figur yang bersedia mencalonkan diri dan ingin membesarkan partai Golkar, dirinya mempersilahkan figur tersebut untuk mencalonkan diri.
“Saya akan bersikap legowo apabila ada calon lain. Saya juga tidak menginginkan adanya voting (pemungutan suara). Kita musyawarah mufakat saja agar tidak melahirkan permusuhan satu sama lain,” ungkap Rusli.
Dalam rapat tersebut, Rusli juga dimintai oleh pengurus partai Golkar untuk mencalonkan diri yang ketiga kalinya sebagai ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo.
“Kewenanganya tiga periode itu wewenangnya DPP. Pertimbanganya itu harus membesarkan partai Golkar. Contohnya memenangkan Pilkada, Pileg, dan Pilgub. Alhamdulillah saya lakukan itu,” ujar Rusli.
Rusli menambahkan kalaupun dirinya masih dimintai sebagai Ketua DPD I Gorontalo, ia bersedia untuk melanjutkan, tetapi jajaran partai harus membuat pernyataan tertulis yang kemudian itu akan diteruskan kepada Dewan Pimpinan Pusat.
“Saya akan bersikap legowo. Namun, jika teman teman menginginkan saya untuk memimpin lagi, insha Allah saya siap,” kata Rusli.
Rusli juga menambahkan kalaupun ada penilaian dan keputusan lain dari DPP, dirinya akan mematuhi intruksi tersebut serta memberikan kesempatan kepada kader lain untuk mencalokan diri dan melanjutkan roda kepemimpinan.
“Kalau DPP mengindahkan, saya bersedia, kalaupun tidak, saya juga tidak akan mengemis. Tadi disulkan kalau saya mengusul ke DPP, saya bilang saya tidak mau. Biarkan saja sesuai dengan aturan,” ungkap Rusli.
Berkaitan dengan persiapan pilkada 3 daerah di Provinsi Gorontalo, Rusli bersama jajaran menyampaikan bahwa sudah siap dan telah berkoordinaaasi dengan pimpinan dari parpol lain.
“Terkait apakah partai Golkar akan gabung dengan petaha atau tidak, nanti kita akan melihat survei. Kalau survei petahan tinggi, kita akan menawar. Namun, kalau tidak maka kita akan gabung dengan partai lain. Bagi kita berkoalisi dengan partai mana saja, asal ada partai Golkar di dalamnya. Baik bupati ataupun wakil bupati,” pungkas Rusli. (Aden/RL/Read)