READ.ID – Camat Dumbo Raya, Sumaryadi Tone membantah pernyataan salah satu korban banjir di Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo yang mengaku tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
Sumaryadi menilai pernyataan dari salah satu warga tersebut tidak berdasar. Selama banjir, warga sudah mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah Kota Gorontalo maupun pemerintah Provinsi. Bahkan salah satu warga tersebut ternyata pernah mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dan Bantuan Non Pangan Tunai (BPNT).
“Ini harus saya klarifikasi bahwa, soal pernyataan Ibu Karlin Mahajani pada pemberitaan di media terkait tidak pernah mendapatkan bantuan selama banjir tidaklah benar. Bahkan ibu Karlin ini mendapat bantuan berupa BST dan BPNT,” jelasnya.
Sumaryadi menjelaskan, untuk seluruh warga di Keluruhan Bugis yakni sebanyak 1827 kepala keluarga yang terdampak banjir sudah pernah mendapatkan bantuan sembako dan disalurkan secara merata.
Sementara itu Wakil Walikota Gorontalo, Ryan Kono menjelaskan, sejak kemarin pemerintah telah mendistribusikan makanan siap saji kepada warga yang terdampak banjir.
“Selain di posko pengungsian, kami juga secara langsung menyalurkan bantuan makanan ke rumah warga. Bagi warga yang belum mendapatkan bantuan makanan, kita upayakan langsung mengantarnya ke titik-titik lokasi banjir, sesuai laporan data warga yang terdampak banjir,” ujar Ryan saat diwawancarai usai meninjau lokasi pengungsian di gedung Bele Li Mbui.
Sebelumnya, salah satu warga di Kelurahan Bugis, Karlin Mahajani mengaku, banjir sudah lima kali terjadi sejak bulan Juni, tapi sampai saat ini ia dan warga lainnya belum tersentuh bantuan seperti makanan.
“Bantuan makanan saja belum ada sama sekali. Sejak pagi kami belum makan, karena kami tidak bisa masak. Bahkan sudah lima kali ini banjir, tidak ada bantuan,” ujar Karlin saat diwawancarai awak media, Rabu (29/7/2020).
Namun setelah kembali diwawancarai Read.id, Karlin mengaku sudah pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Saya minta maaf. Saya memang sering mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bahkan di posko pengungsian di gedung Bele Li Mbui, saya mendapatkan bantuan makanan,” singkatnya.
(Wahyono/RL/Read)