Cegah Radikalisme, BNPT Maksimalkan Literasi dan Edukasi ke Masyarakat

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID –  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus memaksimalkan upaya mempersempit penyebaran ideologi kekerasan melalui pemahaman dan literasi.

Koordinator Analisa dan Evaluasi Penegakan Hukum BNPT Rahmat Sori Simbolon menyebutkan penyebaran ideologi kekerasan kian menjangkau masyarakat luas, sehingga harus mempersempitnya melalui literasi.

“Maka, kami bersama-sama juga harus melakukan upaya yang lebih masif dalam memberikan pemahaman dan literasi serta pendidikan terhadap seluruh elemen masyarakat,” ungkap Koordinator Rahmat, Kamis (26/6/2025).

BNPT bersama akademisi, peneliti, birokrat, dan mantan narapidana terorisme (napiter), telah melakukan kajian menyeluruh terhadap 15 buku paling berpengaruh di kalangan kelompok teroris.

Hasilnya, lahirlah dua buku reflektif dan edukatif, yakni berjudul Tercerahkan dalam Kedamaian: Secercah Kisah Mantan serta Tercerahkan dalam Kedamaian: Menggali Akar Radikal Terorisme di Indonesia.

Koordinator Rahmat menjelaskan alasan buku dapat meradikalisasi seseorang melalui pendekatan psikologis dengan metode 3N, yakni Needs (Kebutuhan), Narratives (Narasi), dan Networks (Jaringan).

Ia membeberkan bahwa Needs dimaksud, yakni kebutuhan individu untuk mencari signifikansi atau kebermaknaan dalam hidupnya.

“Sementara Narrative, yaitu narasi ideologis yang membenarkan penggunaan kekerasan, sedangkan Networks di mana jaringan sosial dalam kelompok tersebut memperkuat radikalisasi individu melalui validasi sosial,” tutup Koordinator Rahmat.

Baca berita kami lainnya di