READ.ID – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa berbagi kisah bagaimana masa mudanya dengan Rusli Habibie. Menurut Harso, Rusli muda adalah anak nakal namun pekerja keras.
“Pak Rusli itu patut ditiru, patut dicontoh. Waktu masih muda, nakalnya itu nggak ketulungan. Bandel sekali. Mungkin karena bandel itu jadi seperti ini,” buka Harso.
Ketua Umum PPP itu menyebut, mereka sempat lama tinggal di Bandung. Harso tinggal di asrama HPMIG sementara Rusli Habibie tinggal di rumah keluarga besar almarhum BJ Habibie.
Sebagai orang yang menumpang di keluarga, Harso menyebut Rusli sebagai orang yang rajin dan pekerja keras.
“Kerjanya pak Rusli ini berat sekali. Mulai dari cuci mobil, siram tanaman, ngepel. Kalu siram tanaman terus ada cewek lewat dia swuit switin,” kenang Suharso.
Pada tahun 1997, Rusli Habibie sudah kembali ke Gorontalo untuk merintis usaha. Sementara Suharso memilih tetap barkarir di Jakarta. Suatu ketika Harso pulang kampung dan bermaksud meminta bantuan Rusli yang sudah dianggapnya sebagai saudara sendiri.
Ia mendengar jika usaha yang dirintis Rusli sudah maju. Harso meminjam mobil untuk suatu keperluan di daerah Kwandang (Kabupaten Gorontalo Utara saat ini). Ketika itu, Rusli datang dengan motor dan mengenakan celana pendek. Singkat cerita, mobil yang dipinjam pun diberikan Rusli lengkap dengan supirnya.
“Sepanjang jalan yang bawa oto saya wawancara. Ini oto-nya pak Rusli atau bukan. Ternyata itu oto dia sewa buat saya. Itu menunjukkan betapa dia sayang sama saya,” puji Harso.
Harso menitipkan agar masyarakat Gorontalo menjaga Rusli Habibie sebagai Gubernur. Menurutnya, Rusli adalah orang yang pas untuk memimpin dan membesarkan kampung kelahiran ibu bapaknya itu.
“Partai kami boleh berbeda, tetapi banyak yang tidak tahu hubungan saya yang spesial dengan beliau. Ya pasti ada yang kasih informasi yang macam-macam, tetapi tolong jaga adik saya tercinta ini untuk Gorontalo,” pungkasnya. (Adv/RL/Read)