READ.ID – Ismail Datau (23), orangtua dari bayi menceritakan saat anaknya tertimbun longsor di Kelurahan Siendeng, Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo, Jumat (03/7/2020).
Saat itu, kata Ismail, dirinya tengah menidurkan kedua anaknya didalam kamar sekitar pukul 11.00 wita. Namun tiba-tiba ia dikagetkan dengan hantaman keras dari dinding kamar.
“Ternyata ada tanah longsor dari perbukitan di pinggir rumah langsung menjebol dinding kamar. Anak saya saat itu tertimpa jendela kamar ditambah tertimbun tanah,” jelas Ismail saat diwawancarai Read.id.
Lanjut Ismail, dirinya sempat panik dan meminta tolong kepada warga setempat karena bayinya hilang tertimbun longsor.
“Saya terus menggali tanah untuk mencari anak saya. Beruntung tanahnya tidak langsung mengenai anak saya, karena ada jendela yang menahannya. Saya juga bersyukur reruntuhan tembok tidak mengenai saya dan kedua anak saya,” ujarnya.
Akibat kejadian itu, bayi bernama Saihan Datahu itu mengalami luka bagian pelipis mata. Kemudian anak pertamanya Marsita Datau berusia 4 tahun alami luka ringan dibagian dagu.
“Setelah melihat kedua anak saya terluka, saya dan warga langsung membawa mereka di Puskesmas. Saya juga mengalami luka dibagian kepala,” katanya.
Selain itu, kata Ismail, adiknya juga bernama Alan Datau (16) menjadi korban saat berada di dalam kamar sebelah. Ia mengalami luka dibagian tangan.
Saat ini satu keluarga tersebut dalam kondisi sehat usai menjalani perawatan di Puskesmas setempat.
“Alhamdulillah ya Allah, kami masih diberikan umur panjang. Saya saat ini masih mengungsi di rumah keluarga saya,” ujr Ismail.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo telah melakukan pembersihan di rumah yang tertimpa tanah longsor. BPBD menghimbau warga yang tinggal disekitar pegunungan agar waspada tanah longsor susulan, karena saat ini Gorontalo masih dalam kondisi cuaca buruk. (Wahyono/RL/Read)