READ.ID – Tidak hanya sukses dalam karir politik, Sosok Wali Kota Marten Taha pun sukses dalam meraih jenjang pendidikan yang tertinggi yakni doktor. Menyandang gelar doktor, tentu tidaklah mudah diraih bagi seorang kepala daerah.
Terlebih, dalam menyelesaikan studi S3 tersebut, seseorang harus dapat melewati berbagai ujian maupun penelitian yang harus dipresentasikan kepada para penguji akademik, untuk dipertahankan.
Menyimak keberhasilan Wali Kota Gorontalo Marten Taha dalam meraih gelar doktor sendiri, memiliki kebanggaan tersendiri. Pasalnya, ditengah kesibukannya menjalankan pemerintahan, ia tetap berusaha melanjutkan studi S3 yang sempat tertunda sebelumnya.
Tepat dihari Rabu 25 Mei 2022, menjadi saksi sejarah Wali Kota Gorontalo ini, resmi menyandang gelar doktor dibidang Antropologi Universitas Hassanudin Makasar. Dan lebih hebatnya lagi, orang nomor satu di Kota Gorontalo ini pun lulus dengan predikat Cum Laude.
“Saat Anda berhenti belajar, saat itulah anda menjadi masa lalu. Kita harus terus belajar, terus sekolah, bukan saja untuk sebuah gelar, namun juga amanah untuk melakukan hal yang lebih baik”, demikian penggalan kata yang disampaikan Marten Taha usai mengikuti prosesi wisuda.
Baginya, dalam meraih gelar doktor tersebut, dirinya pun tak main-main. Maka, tidak heran, jika dirinya mampu menyelesaikan pendidikan S3 hanya dalam kurun waktu 2 tahun 2 bulan.
Pun kata Wali Kota, untuk meraih gelar doktor, seperti mimpi yang sulit diwujudkan di masa lalu. Namun, berkat kegigihannya, sampai akhirnya dapat mengantarkan pada titik ini.
Jika dinilai, pria kelahiran tanggal 29 Agustus 1959 ini, termasuk sosok kepala daerah di Gorontalo yang memang sejak awal telah menaruh atensi besar terhadap dunia pendidikan.
Kegigihannya ini pun terlihat, dalam membangun pendidikan dengan slogan visi Kota Gorontalo yang dikenal dengan visi SMART.
Program yang menjadi unggulan di dunia pendidikan ini, merupakan program prioritas yang hingga kini terus digenjot oleh Pemerintah Kota Gorontalo.
Nah, sebagai kepala daerah yang terus menerus mengkampanyekan dunia pendidikan, dirinya berusaha memberi teladan dan motivasi, bagi generasi muda agar terus berusaha belajar dan bersekolah setinggi mungkin dalam menimba ilmu pengetahuan.
“Intinya, generasi muda tak boleh bosan untuk mengasah dan membekali diri”, ucap Wali Kota yang menjabat dua periode ini.
Suami dari Hj. Jusmiati Taha Kiayi Demak ini pun mengatakan, jika berbicara soal ilmu pengetahuan, dirinya paling senang belajar sosial dan politik.
Bahkan, ketekunannnya soal disiplin ilmu tersebut membuatnya mengambil jurusan sosial politik pada studi doktornya dan memilih prodi yang lebih spesifik di bidang antropologi.
Alhasil, semuanya pun tercapai dengan baik dan sesuai target.
“Tentunya, gelar doktor yang diperoleh ini, saya harapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh generasi muda, serta lebih khusus bagi adik-adik dilingkungan pemerintah Kota Gorontalo”, tutur politisi partai berlambang pohon beringin ini.
(Rinto/Read)
