Dambea Soroti Dominasi Keluarga Gubernur dalam Keputusan Pemerintahan Gorontalo

READ.ID,- Adhan Dambea, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gubernur Gorontalo yang dianggap tidak merespons dengan cukup serius terhadap penggantian keputusan strategis yang berdampak negatif bagi daerah. Menurut Dambea, Gubernur hanya memberikan pernyataan bahwa keputusan tersebut sudah final dan tidak ada yang bisa dilakukan, yang menurutnya menunjukkan ketidakmampuan dalam menjaga kepentingan daerah.

“Pernyataan Gubernur sangat mengecewakan. Seharusnya beliau bisa lebih tegas dan berani memperjuangkan kepentingan Gorontalo. Namun kenyataannya, Gubernur malah menyerah dan tidak berusaha untuk mencari solusi. Ini adalah indikasi ketidakmampuan dalam menjaga kehormatan dan marwah daerah,” ujar Dambea dengan nada kecewa.

Dalam kesempatan yang sama, Dambea juga mengkritik kuat dominasi keluarga Gubernur dalam pengambilan keputusan penting pemerintahan daerah. Ia menyoroti bahwa Gubernur lebih mendengarkan kepentingan anaknya, Erwin Ismail, daripada memperhatikan kepentingan masyarakat Gorontalo.

“Saya sangat khawatir dengan kondisi ini. Kalau begini terus, Gorontalo akan semakin terpuruk,” lanjut Dambea dengan nada prihatin.

Sebagai respons terhadap situasi ini, Dambea bersama sejumlah kepala daerah lainnya, seperti Bupati Pohuwato, Bupati Bone Bolango, dan Bupati Boalemo, memutuskan untuk menarik saham mereka dari Bank Sulut Go (BSG). Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan yang dianggap merugikan daerah dan memberi sinyal bahwa Gorontalo tidak akan terus diperlakukan demikian.

“Kami ingin agar masyarakat dan DPRD Provinsi Gorontalo bersuara dan tidak diam saja. Kami berharap langkah ini bisa menjadi sinyal bahwa Gorontalo tidak akan dibiarkan terus diperlakukan dengan cara yang merugikan,” jelas Dambea.

Selain itu, Dambea menegaskan bahwa mereka berencana untuk mencari dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh-tokoh di Jakarta, seperti Sandiaga Uno. Ia berharap dukungan tersebut dapat mempercepat proses pendirian bank baru di Gorontalo sebagai alternatif yang lebih berpihak kepada masyarakat.

“Jika kami tidak mendapatkan keadilan di BSG, kami akan mencari jalan lain. Kami ingin bank baru yang bisa lebih mendukung dan memihak kepada masyarakat Gorontalo,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Dambea menekankan bahwa peran DPRD Provinsi Gorontalo sangat penting untuk mengawasi kebijakan pemerintah daerah. Menurutnya, jika DPRD tidak bersikap tegas, Gorontalo akan terus dirugikan oleh pihak-pihak yang hanya mementingkan kepentingan pribadi.

“Pemimpin yang tidak memiliki visi yang jelas dan tidak berpihak pada rakyat hanya akan membawa kehancuran bagi daerah ini. Oleh karena itu, DPRD harus bertindak tegas dan tidak takut pada siapapun,” tandas Dambea.*****

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version