READ.ID – Darmawan Duming menilai formasi CPNS dan PPPK di Kota Gorontalo terlalu sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan yang diperlukan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo ini mengatakan formasi yang ada sangatlah kecil kalau dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Padahal, kata Darmawan, tingkat pengangguran di Kota Gorontalo masih terhitung tinggi.
“Bagaimana kita bisa mengurangi angka pengangguran kalau pengangkatan CPNS dan PPPK di Kota Gorontalo saja sangat sedikit. Itu kurang lebih hanya 99 orang dari 2 formasi yaitu kesehatan dan pendidikan” ungkap Darmawan, Selasa (24/5/2021).
Dirinya mengungkapkan pengentasan masalah kemiskinan di Kota Gorontalo membutuhkan kerja keras dari semua pihak.
Oleh karena itu, kata dia, semua aspek perlu diperhatikan. Termasuk masalah kebutuhan yang diperlukan daerah.
Darmawan mengungkapkan DPRD Kota Gorontalo telah melakukan revisi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah aerah).
Terdapat tiga indikator yang menjadi perhatian penting DPRD, yaitu pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan angka pengangguran.
Darmawan Duming mengatakan melonjaknya angka kemiskinan di Kota Gorontalo tak lain merupakan dampak dari pandemi yang terjadi di Indonesia,
“Sehingga pertumbuhan ekonomi tahun ini di bawah standar atau terjadi minus 0.02 persen. Tentu ini adalah masalah bersama dan harus kita selesaikan bersama,” tandasnya.
(Aden/Read)
